Lima Kasus Kematian Terkait Ospek

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 04 Agustus 2015
Lima Kasus Kematian Terkait Ospek

Ilustrasi berkelahi (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Pendidikan - Tewasnya Evan Christoper Situmorang (12) yang diduga terkait masa orientasi siswa (MOS) melukai dunia pendidikan. Sejatinya, pendidikan merupakan sarana memanusiakan manusia.

Tewasnya Evan tentu saja menambah pula deretan kasus terkait masa perkenalan itu. Di dunia kampus ada ospek (orientasi pengenalan kampus) yang masih terdapat perpeloncoan. Sementara di dunia sekolah ada MOS. Apa pun sebutannya, masa perkenalan pra-studi seharusnya dimanfaatkan sebagai ajang perkenalan dunia pendidikan.

Salah satu instansi yang cukup dikenal karena tingginya senioritas di masa perkenalan mahasiswa baru ialah Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) -dahulu dikenal STPDN. Berikut Merahputih.com sajikan lima nama peserta didik yang tewas di ranah pendidikan.

1. Cliff Muntu

Cliff Muntu tewas karena penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya di kampus IPDN pada tahun 2007. Pemuda asal Sulawesi Utara itu merupakan praja anyar di kampusnya.

Tewasnya Cliff Muntu diketahui akibat tindak kekerasan. Dalam diagnosis, terdapat bekas luka di bagian dada. Hal itu terjadi pada 3 April 2007.

Kasus kematian Cliff Muntu terus menyeruak akibat suara lantang salah satu dosen IPDN, Inu Kencana. Ia menyuarakan keburukan di internal instansinya sendiri. Akibatnya, Inu terdepak dari IPDN.


2. Wahyu Hidayat

Kasus ini merupakan kasus yang menyita perhatian publik kala itu. Kematian Wahyu Hidayat diketahui akibat tingginya senioritas di kampus yang mencetak pejabat dalam negeri itu.

Wahyu tewas pada 2 November 2002. Ia diketahui disiksa oleh para seniornya. Musababnya, Wahyu tidak menjalankan tugas ekstrakulikuler. Tugas itu diberikan dari para senior.

Sebelumnya menyeruaknya kasus Cliff Muntu, Wahyu Hidayat mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Termasuk mendapat perhatian dari Menteri Dalam Negeri kala itu.

3. Dwiyanto Wisnu Nugroho

Bandung tak lekang dari kasus tewasnya peserta pendidikan. Setelah dua nama di atas, 12 Mei 2008 muncul kasus kembali di salah satu kampus negeri yang ada di Kota Kembang.

Dwiyanto Wisnu Nugroho merupakan mahasiswa Geodesi Institut Teknologi Bandung angkatan 2008. Ia diketahui tewas saat tengah berjalan panjang. Perjalanan panjang tersebut merupakan rangkaian ospek (perkenalan) kampus yang berdekatan dengan kampus Unpad Dago itu. Saat itu mereka mengadakan ospek di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


4. Rinra Sujiwa Syahrul Putra

Setelah dua nama praja yang tewas akibat senioritas, Rinra Sujiwa Syahrul Putra (19) diketahui tewas di dalam kampus. Namun, tidak diketahui secara pasti apakah tewasnya Rinra akibat tindak kekerasan.

Rinra tewas pada 30 Januari 2011. Dua hari sebelumnya ia dirawat di rumah sakit. Namun, Rinra kembali ke kampus.

Tewasnya Rinra mencuat ke publik selain karena tewas di dalam kampus, ia merupakan anak dari politikus Partai Golkar asal Sulawesi, Syahrul Yasin Limpo.


5. Erfin Juniayanto

Erfin Juniayanto merupakan mahasiswa baru di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang, Banten. Ia diketahui tewas pada 17 Juli 2012.

Erfin meninggal pada saat ospek di kampusnya. Ia mengikuti ospek selama dua hari.

Tentu sederetan nama ini hanyalah beberapa di antara kasus kematian peserta didik yang tengah menjalani masa perkenalan kampus maupun akibat senioritas di internal. Masih banyak lagi sederetan nama dan kasus yang tak terlacak. (fre)

#Evan Christoper Situmorang # Masa Orientasi Siswa #Ospek #Mahasiswa #Tindak Kekerasan #Kampus
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
"Bisa nyanyi gak yah? Nyanyi dulu 'Kasih Ibu' supaya enggak ngantuk yang di belakang itu," ucapnya sambil tersenyum.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
Berita Foto
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan membentangkan poster aspirasi dan memasang kursi kosong saat aksi bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 06 Oktober 2025
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Indonesia
Komisi I DPR Desak TNI Tindak Tegas Prajurit yang Memukul Driver Ojol di Pontianak
Penegakan disiplin dan pemberian sanksi yang jelas merupakan bentuk tanggung jawab institusi sekaligus cara untuk menjaga muruah TNI di mata rakyat.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Komisi I DPR Desak TNI Tindak Tegas Prajurit yang Memukul Driver Ojol di Pontianak
Merah Putih Kasih
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Jerry Hermawan Lo, melalui JHL Foundation, mendukung penguatan pendidikan pertanian dan ketahanan pangan lewat Beasiswa Kelapa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Bagikan