Liburan, Kenaikan Penumpang Pesawat Capai 10 Persen

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 24 Desember 2014
Liburan, Kenaikan Penumpang Pesawat Capai 10 Persen

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - PT Angkasa Pura I memprediksi jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Ahmad Yani, Semarang  meningkat dibandingkan dengan hari normal seiring dengan libur panjang akhir tahun ini.

"Melihat tren di tahun-tahun sebelumnya, kenaikan bisa mencapai 10 persen, baik itu untuk penerbangan dalam maupun luar negeri," kata Priyo Jatmiko, General Manajer Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang.

Dalam hal ini ia menjelaskan, kenaikan itu biasa terjadi pada akhir tahun. Karena pada masa itu merupakan puncak liburan, bagi para pekerja amupun siswa sekolah.

Untuk antisipasi meningkatnya penumpang, pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang sudah mempersiapakanslot time bagi beberapa maskapai penerbangan untuk rute-rute yang banyak diminati masyarakat, di antaranya Semarang-Jakarta, Semarang- Surabaya, Semarang-Bali, dan Semarang-Kalimantan.

"Kami juga menyiapkan slot time untuk rute luar negeri karena biasanya pada libur panjang seperti ini permintaan perjalanan ke luar negeri tidak kalah tinggi dengan permintaan penerbangan di dalam negeri," katanya.

Untuk menghadapi padatnya penumpang pesawat yang naik maupun turun melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, pihaknya menggelar operasional posko siaga.

Operasional posko tersebut dilaksanakan mulai 22 Desember 2014 ini hingga 5 Januari mendatang. Pertimbangan dari PT Angkasa Pura I karena pada saat itu menjadi puncak kepadatan arus penumpang.

Mengenai kondisi hujan yang hampir setiap hari mengguyur Semarang, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana, salah satunya pompa air.

"Pompa air ini sangat penting karena kami tidak ingin ada genangan air di kawasan Bandara Ahmad Yani, kami berupaya untuk menjamin kenyamanan pengunjung," kata Priyo Jatmiko seperti yang dikutip dari bumn.go.id. (MP/AKU)

#Nasional #Indonesia #BUMN #Pesawat
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Cerminan lemahnya kualitas sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Indonesia
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Indonesia
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejaksaan Agung menyebutkan, bahwa WNA yang memimpin BUMN masih tetap bisa diproses hukum. Apalagi, jika mereka merugikan negara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Indonesia
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Sistem hukum positif Indonesia berlaku universal, termasuk bagi WNA yang bekerja atau tinggal di Indonesia.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Indonesia
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
KPK tetap memiliki kewenangan untuk menindak WNA yang menjabat di BUMN apabila terlibat dalam tindak pidana korupsi.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
Indonesia
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Presiden Prabowo Subianto sudah mengubah regulasi yang melarang ekspatriat atau WNA memimpin BUMN.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Perusahaan BUMN yang awalnya sehat kini terbebani kewajiban membayar utang Rp2 triliun per tahun akibat proyek kereta cepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Bagikan