Laksamana Muda John Lie, Jenderal TNI AL Peranakan Tionghoa

Fadhli Fadhli - Jumat, 06 Februari 2015
Laksamana Muda John Lie, Jenderal TNI AL Peranakan Tionghoa

John Lie, Pahlawan Indonesia berdarah Tiongkok. (foto: youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Sabtu 13 Desember 2014, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengenalkan kapal tempur mutakhir buatan Inggirs yang dinamai KRI John Lie 358. Peresmian KRI John Lie berlangsung di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara. KRI John Lie diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio. Disaksikan Gubernur Sulawesi Utara, Sarundajang, dan Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Ary Hendricus Sembiring.



Lantas siapakah John Lie? Terlahir dengan nama John Lie Tjeng Tjoan atau Jahja Daniel Dharma di Manado, Sulawesi Utara, 9 Maret 1911 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 27 Agustus 1988. John Lie adalah seorang Laksamanan Muda TNI (purn) Angkatan Laut. John Lie merupakan jenderal bintang dua TNI AL yang merupakan keturunan etnis tionghoa.

Meski menjadi salah satu prajurit fenomenal di TNI AL, nama John Lie jarang diketahui publik. Namanya baru dibicarakan publik saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan gelar pahlawan nasional serta Bintang Mahaputera Adipradana pada tanggal 10 November 2009.

Seperti diceritakan oleh Rita Tuwasey Lie, keponakan John Lie. Pada usia ke 17 tahun John Lie merantau ke Batavia (kini bernama Jakarta). John Lie pergi ke Batavia untuk menjadi seorang pelaut.

Selama di Batavia John Lie harus berjuang mempertahankan hidup, ia bekerja sebagai buruh pelabuhan. Disela-sela pekerjaannya ia juga belajar dan mengikuti kursus navigasi. Usai lulus kursus, John Lie menjadi klerk mualim III di kapal Koninklijk Paketvaart Maatschappij, sebuah perusahaan pelayaran Belanda.

John Lie berlayar mengembara ke berbagai belahan dunia. Ia mendapatkan pendidikan militer pada tahun 1942 saat bertugas di Khorramshahr, Iran. Saat Indonesia merdeka, John Lie memutuskan untuk bergabung dengan kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) sebelum bergabung dengan TNI Angkatan Laut.

Usai bergabung dengan TNI AL, John Lie mengawali karir militernya di Cilacap, Jawa tengah dengan menyandang pangkat sebagai Kapten. Selama berdinas di Cilacap, John Lie berhasil membersihkan ranjau-ranjau peninggalan Tentara Jepang untuk menghadapi pasukan sekutu. Atas jasa dan keberanian John Lie pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor.

Saat berpangkat Mayor, John Lie ditugasi memimpin operasi menembus blokade Tentara Belanda untuk menyelundupkan senjata dan bahan pangan dengan daerah operasi meliputi Singapura, Penang, Bangkok, Rangon, Manila dan New Delhi.

Pada tahun 1947, Mayor John Lie diberikan tugas mengawal 800 ton karet untuk Kepala Perwakilan RI di Singapura, Utoyo Ramelan, untuk ditukarkan dengan senjata. Nantinya senjata yang mereka peroleh diserahkan kepada pejabat Republik yang ada di Sumatera seperti Bupati Riau, sebagai sarana perjuangan melawan Belanda.

Pada awal 1950, ketika berada di Bangkok, ia dipanggil pulang ke Surabaya oleh KSAL Subiyakto dan ditugaskan menjadi komandan kapal perang Rajawali. Pada masa berikutnya, ia aktif dalam penumpasan RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku lalu PRRI/Permesta. Ia mengakhiri pengabdiannya di TNI Angkatan Laut pada Desember 1966 dengan pangkat terakhir Laksamana Muda.

Pada 27 Agustus 1988, John Lie wafat. Banyak orang datang melayat, dari Presiden Soeharto hingga anak-anak gelandangan. John Lie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro “mengakui” John Lie sebagai pahlawan nasional. Melalui suratnya tertanggal 10 November 1995, Wardiman mengucapkan selamat kepada keluarga John Lie atas penganugerahan gelar pahlawan nasional dan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama untuk (almarhum) John Lie. Tapi, penganugerahan John Lie sebagai pahlawan nasional baru terealisasi pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2009. (bhd)

#Imlek #Berani Menginspirasi #Tionghoa #TNI AL #Laksamana Muda #John Lie #Inspirasi Imlek
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Indonesia
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Pengadaan kapal induk bekas ini dapat meningkatkan kapabilitas TNI AL
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Indonesia
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Sementara, pendekatan meritokrasi ini akan menjadikan proses seleksi lebih objektif dan akuntabel
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Indonesia
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Rangkaian kegiatan utama dipusatkan di Monas, termasuk penempatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di ruas Jalan Medan Merdeka Utara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Indonesia
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh calon penumpang untuk memeriksa kembali jadwal keberangkatan KA dan menyesuaikan lokasi naik atau turun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
Indonesia
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Setelah meninjau pasukan, Jenderal Agus bersama jajarannya melanjutkan pemantauan terhadap seluruh rangkaian gladi bersih
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Indonesia
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI
TNI segera melakukan evaluasi dan mengganti bendera dengan bahan yang lebih kuat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI
Berita Foto
Aksi Sailing Pass Armada Laut TNI AL Jelang Peringatan HUT ke-80 TNI di Pesisir Teluk Jakarta
Suasana Sailing Pass parade Armada Laut TNI-AL di Perairan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 02 Oktober 2025
Aksi Sailing Pass Armada Laut TNI AL Jelang Peringatan HUT ke-80 TNI di Pesisir Teluk Jakarta
Bagikan