Kutip Al Maidah, Ahok Ingin Cerita Pengalaman Buruk di Bangka Belitung

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 29 Maret 2017
Kutip Al Maidah, Ahok Ingin Cerita Pengalaman Buruk di Bangka Belitung
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok. (ANTARA/Hafidz Mubarak)

Sidang ke-16 perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadirkan saksi ahli psikologi sosial dari Pusat Kajian Representasi Sosial dan Laboratorium Psikologi Sosial Eropa Risa Permana Deli.

Dalam keterangannya, saksi menjelaskan soal alasan psikologis terdakwa mengutip surat Al Maidah ayat 51. Menurut Risa, ada pengalaman buruk yang melatarbelakangi Ahok mengutip surat kelima dalam Alquran tersebut, yaitu pengalaman saat ia diserang dan dijatuhkan dengan menggunakan surat Al Maidah di Pilkada Bangka Belitung 2007 lalu.

"Pertanyaan saya sebagai peneliti, kenapa Pak Basuki bisa merujuk pada surat Al Maidah. Satu, dia bukan orang muslim, kemudian pertanyaan kedua kenapa itu dikaitkan dengan pilkada," kata Risa saat memberikan keterangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (29/3).

Ia menilai, Ahok mengutip Al Maidah karena ia ingin menceritakan pengalaman buruknya saat gagal dalam pertarungan merebut kursi Bangka Belitung 1.

"Ahok diserang dan dipojokkan menggunakan Al Maidah (ayat) 51. Saat Pidato di Kepulauan Seribu, sebetulnya dia ingin menceritakan pengalaman buruk tersebut," terangnya.

Ia pun menyebut bahwa menceritakan pengalaman tersebut wajar-wajar saja dan tidak perlu dipermasalahkan.

"Seandainya pengalaman Pak Basuki dipojokkan dengan lagu Bengawan Solo, saya yakin di Kepulauan Seribu dia akan menyebut jangan mau dibodohi pakai lagu Bengawan Solo," tandasnya. (Fdi)

Berita terkait sidang Ahok baca juga: Bawa Sangkur Ke Ruang Sidang, Relawan Ahok Diamankan Polisi

#Sidang Ahok #Al Maidah 51
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan