Kumput Borneo's Heritage, Bisnis dan Upaya Lestarikan Warisan Leluhur


Kumput Borneo's Heritage (Foto: Johanes Abimanyu)
Merahputih Keuangan- Mandau merupakan salah satu warisan kebudayaan asli Suku Dayak Kalimantan. Eksotisnya benda ini mengundang banyak pengrajin memanfaatkan peluang sekaligus memperkenalkan benda pusaka masyarakat Kalimantan ini.
Seperti yang dilakukan Alit, Pemilik Kumput Borneo's Heritage. Ia tertarik untuk terjun menekuni bisnis senjata tradisional karena ingin melestarikan warisan leluhur.
Alit mengaku sebagai putra daerah, ia terdorong ingin terus melestarikan warisan leluhur yang sudah turun menurun. Tujuannya agar kebudayaan tetap terjaga.
"Sebenarnya, saya tertarik menekuni usaha senjata tradisional karena ingin melestarikan kebudayaan daerah, dan ini sudah menjadi warisan turun temurun dari generasi ke generasi," kata Alit saat ditemui merahputih.com pada pameran, Pesta Wirausaha 2016 di Taman Mini Idonesia Indah, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Alit, pemilik Kumput Borneo's Heritage (Foto: Johanes Abimanyu)
Alit mengatakan sebagai salah satu warisan budaya tradisional, Mandau memiliki nilai sakral, lantaran sering digunakan oleh para leluhur sebagai instrumen upacara adat dan keagamaan di Kalimantan.
"Hingga saat ini mandau juga sering dijadikan cinderamata bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan. Selain itu, mandau terdapat ukiran atau bertatahkan emas, tembaga, atau perak dan mandau lebih kuat serta lentur, karena mandau terbuat dari batu gunung yang mengandung besi dan diolah oleh seorang ahli," tuturnya.
Senjata tradisional yang dibuat Alit memiliki nama yakni Nabur Jagau, Ambang Birang, Ambang Mayang, Nabur Banih, dan Lobok Kutai. Untuk harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari harga Rp500-Rp4,2 juta jenis mandau polos. Sedangkan Mandau dengan bahan berkualitas dipatok harga Rp2,5-Rp175 juta.
"Kalau yang kami bawa sekarang ini senjata mandau yang memiliki kualitas terbaik mulai dari bahan baku dan jenis ukiran," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun

[HOAKS atau FAKTA]: Suku Dayak Protes Pembangunan IKN
![[HOAKS atau FAKTA]: Suku Dayak Protes Pembangunan IKN](https://img.merahputih.com/media/d2/cf/ad/d2cfadd8acd5e5f7bd90d7ee6c4e1bf9_182x135.jpg)
Ganjar Pranowo Diangkat Jadi Warga Kehormatan Adat Dayak Kenyah
