Kritik Pedas Media Spanyol Kepada Bale yang Cedera


Pemain andalan Real Madrid, Gareth Bale terkapar karena mendapat masalah pada betisnya. (Foto: DailyMailSport)
MerahPutih Sepak Bola - Pemain Real Madrid, Gareth Bale dipastikan bakal absen saat timnya menyambangi Parc des Princes untuk menghadapi tuan rumah Paris Saint-Germain, Kamis (22/10) dini hari WIB.
Absennya pemain Wales itu lantaran mengalalami cedera pada betisnya usai Los Blancos membungkam Levante di Santiago Bernabeu, Sabtu (17/10) kemarin.
Pada laga itu, Bale hanya bermain 45 menit di babak pertama sebelum ditarik karena masalah pada betisnya. Ini untuk kedua kalinya Bale mendapat cedera yang sama, yang membuatnya absen di empat pertandingan bulan lalu.
Namun cedera Bale ini bukan mendapat sanjungan dari media-media Spanyol. Justru sebaliknya, Bale malah mendapat kritikan pedas, karena dinilai tidak punya tanggung jawab terhadap klubnya Real Madrid.
Kolumnis terkenal di Spanyol, Manu Sainz, menyebut Bale sangat tidak menghormati Madrid yang sudah menggajinya dengan nominal yang besar.
Selain itu pada acara TV populer di Spanyol, El Chiringuito, Roberto Morales, menyebut Bale sangat tidak bertanggung jawab, sementara pembawa acaranya, Inaki Cano, menuduh Bale menyembunyikan cedera betisnya dari tim medis Madrid.
Harian AS, yang berbasis di Madrid dan dekat dengan klub itu, melalui editor halaman khusus Los Merengues, Tomas Roncero, menyebut eks pemain Tottenham Hotspur itu tidak menghormati Madrid yang sudah memberinya gaji besar.
"Ketika dia sedang mengalami nasib sial, kami selalu mendukung pemain supaya dia cepet pulih. Tapi Anda malah menghina Real Madrid karena Anda memprioritaskan tim nasional ketimbang klub yang menggaji Anda," tutur Roncero seperti dikutip Mirror.
Selain itu Roncero juga mengkritik Bale yang membela negaranya Wales meski sudah memastikan lolos ke putaran final Piala Eropa. Bukan saat menghadapi Bosnia Herzegovina, melainkan di laga terakhir Kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Andorra.
Saat itu Wales sudah memastikan lolos dan Bale bermain penuh selama 90 menit serta mencetak satu dari dua gol kemenangan tanpa balas The Dragons. Setelahnya, Bale balik ke Spanyol, dan cuma bermain selama 45 menit saat melawan Levante.
Bahkan, tak segan-segan Roncero membanding-bandingkan bale dengan rekan setimnya Cristiano Ronaldo, yang memilih meninggalkan skuat Portugal setelah memastikan negaranya lolos ke putaran final. Ronaldo tidak bermain di laga terakhir melawan Serbia setelah dia tampil penuh saat kalahkan Denmark 1-0 eberapa hari sebelumnya.
"Silakan menjadi seorang patriot dan membela negara Anda, tapi jika negara Anda sudah memastikan lolos, Anda tidak harus mengikuti "pesta" saat melawan Andorra, dan bermain selama 90 menit. Ini benar-benar tidak bisa diterima sebagai seorang pemain Real Madrid," sambungnya.
"Anda berharga 100 juta euro, kawan. Kini Anda tidak akan tampil di laga melawna PSG dan Anda melewatkan laga seperti itu. Anda dibeli untuk membuat sebuah perbedaan melawan PSG, melawan Bayern, melawan tim-tim besar. Tapi Anda tidak akan bermain, karena Anda baru saja bermain melawan Andorra."
"Itulah mengapa Cristiano Ronaldo adalah pemain terbaik dalam sejarah Real Madrid selain Di Stefano, dan Anda hanya akan jadi pemain termahal di sini. Tidak lebih dari itu. Madrid adalah prioritas utama, jika tidak maka Anda lebih baik tidak usah ada di sini. Cepat sembuh Bale." kritik Roncero.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bikin Sejarah Lagi, Cristiano Ronaldo Jadi Pesepak Bola dengan Kekayaan Rp 23,1 Triliun!

Kalah dari PSG, Hansi Flick Janji Barcelona Terus Berjuang di Liga Champions

Arsenal Punya Peluang Juara Musim Ini dengan Kedalaman Skuad yang Dimiliki, Menurut Thierry Henry

Barcelona Sering Kebobolan di Menit Akhir, Hansi Flick Perlu Belajar dari Kesalahan

3 Pemain Buangan Manchester United Jadi Man of the Match Liga Champions, Mulai Menyesal?

PSG Tertarik Boyong Eric Garcia dari Barcelona, Bisa Didapatkan secara Gratis

Update Cedera Alisson Becker, Diragukan Tampil saat Laga Liverpool vs Real Madrid?

Rasmus Hojlund Cetak 2 Gol di Liga Champions, Jadi Sindiran Tajam untuk Manchester United

Kalah di Kandang Sendiri, Hansi Flick Akui Barcelona Beda Level dengan PSG

Biang Kerok Kekalahan Barcelona dari PSG Setelah Sempat Unggul
