Korem 032/Wirabraja Buat Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Air


Foto: Puspen TNI
MerahPutih Nasional- Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja membuat inovasi pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga kincir air.
Komandan Korem 032/Wirabraja Brigadir Jenderal Widagdo H. Sukoco membentuk tim dan menunjuk Mayor Czi Karter selaku Ketua Tim Teknisi pembuat kincir angin dengan kekuatan 10 PK. Tim teknisi bekerja ekstra siang dan malam membuat kincir air sehingga dalam tempo kurang dari sebulan pembuatan pembangkit listrik tersebut sudah dapat dinikmati oleh 35 kepala keluarga yang tinggal di Kampung Kalampaian Kelurahan Bungus Timur Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Selain pembangkit listrik, Danrem 032/Wirabraja Padang Brigjen TNI Widagdo H. Sukoco juga memiliki inovasi dan terobosan untuk membantu Pemerintah dalam bidang swasembada pangan, dengan melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik yang diperuntukkan bagi para Babinsa Kodim 0312/Padang dan anggota Satuan Dinas Jawatan wilayah Korem 032/Wirabraja.
“Kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh Babinsa dan juga personel Satdisjan tentang bagaimana cara membuat Ramuan Organik Tanaman (Rotan), Ramuan Organik Ternak (Roter), Ramuan Organik Hama (Roma) dan Pupuk Organik lainnya”, ujar Danrem 032/Wirabraja melalui siaran pers kepada redaksi, Rabu (4/2).
Lebih lanjut Danrem 032/Wirabraja menjelaskan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan agar para Babinsa dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat/kelompok tani di wilayah binaannya, bagi anggota Satuan Dinas dan jawatan minimal dapat membuat ramuan organik yang penggunaannya untuk tanaman maupun ternak untuk masing-masing individu dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah maupun halaman kantornya.
Baca Juga: Lomba Tontangkas Hari ke-dua, Yonif Mekanis 203/AK jadi Pemenang
Dalam aplikasinya di lapangan, Brigjen TNI Widagdo H. Sukoco juga "blusukan" ke Jorong Sukarami, Nagari Koto Gaek Guguak, Kabupaten Solok untuk mensosialisasikan manfaat pupuk organik. Sosialisasi pemakaian pupuk organik oleh masyarakat melalui kelompok tani di 19 Kota/Kabupaten ini dalam rangka meningkatkan hasil panen dan ikut mensukseskan serta mendukung program swasembada beras yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2017 mendatang.
Hingga saat ini banyak kelompok tani di berbagai daerah di Indonesia, yang hasil panen padinya meningkat dua kali lipat jika menggunakan pupuk organik, dari lima ton per hektare kini ada yang mencapai 10 ton hingga 13 ton per hektare.
“Bila hasil panen padi masyarakat petani meningkat, otomatis taraf hidup dan perekonomian masyarakat juga ikut meningkat," tandas Jenderal bintang satu tersebut. (bhd)