Korea Utara Akan Serang AS?


Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un (foto: screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Kabar terbaru datang dari Korea Utara. Belum lama ini Korea Utara secara mengejutkan dikabarkan akan menyerang Amerika Serikat (AS).
Serangan tersebut sendiri akan diluncurkan oleh Korea Utara apabila Washington tak membatalkan latihan militer multinasional yang dijadwalkan dimulai pada hari Senin mendatan selama 12 Hari.
Latihan militer tahunan yang disebut Ulchi Freedom Guardian itu akan diikuti oleh AS, Korea Selatan dan sekutu lainnya untuk meningkatkan kesiapan, melindungi kawasan serta menjaga stabilitas di semenanjung Korea,” ujar Pasukan Gabungan Komando Korea-AS dalam sebuah pernyataan.
Tentang penyerangan terhadap AS itu sendiri dikatakan oleh juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara pada hari Sabtu kemarin (15/8).
“Korea utara akan ‘Membalas AS dengan serangan yang luar biasa” jika AS tak membatalkan latihan perang,” ujar juru bicara tersebut, seperti yang dilansir dari presstv.
Tapi tak hanya itu juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korea utara juga menambahkan, bahwa tentara Korea Utara bukan seperti yang dulu “ketika harus melawan nuklir AS dengan senapan”. Pasalnya Pyongyang memiliki “kekuatan tak terkalahkan” dan tentara Korea Utara juga memiliki satu “serangan terbaru dan defensif yang tak diketahui dunia,” ujarnya.
Baca juga:
Kim Jong-un Eksekusi Mati Wakil Perdana Menterinya
Aksi Konyol Kim Jong-Un Dalam "The Interview"
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
