Kongres Bahasa Jawa VI Resmi Ditutup


MP/Fredywansyah
MerahPutih Budaya - Kongres Bahasa Jawa ke-VI resmi ditutup, Sabtu (12/11), di Inna Garuda, Malioboro, Kota Yogyakarta. Penutupan ditandai dengan pembacaan rekomendasi hasil kongres oleh Ketua Umum Kongres Bahasa Jawa VI, Nusatwiko.
Kongres menghasilkan beberapa rekomendasi untuk dilaksanakan. Rekomendasi tertuju pada Pemerintah, lembaga negara, lembaga swasta, serta masyarakat penggunanya.
Beberapa poin rekomendasi penting di antaranya penggunaan bahasa Jawa di lembaga pemerintahan pada hari-hari tertentu, pengembangan bahasa Jawa di lingkungan informal dan lingkungan formal, dan pengembangan secara aktif bahasa Jawa di sekolah-sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMA.
Acara penutupan juga diselingi dua aksi seni tari. Pertama, tarian tyas suci dari salah satu SMK Negeri Bantul. Kedua, tarian hanoman siswa dari salah satu sekolah SMA di Yogyakarta. Sebagai penutup, acara diiringi doa, kemudian penyampaian lokasi Kongres Bahasa Jawa berikutnya, ke-VII, diadakan di Jawa Tengah.
Kongres Bahasa Jawa VI telah dimulai sejak 8 November lalu. Gubernur DI Yogyakarta menyampaikan sambutan pembukaan beserta Ketua Umum Kongres. Sedikitnya, 500 peserta kongres turut andil dalam gelaran yang dilaksanakan dalam periode 5 tahun sekali ini. Para peserta berasal dari akademisi, guru, komunitas sanggar dan perwakilan setiap daerah. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
