Kompolnas: Mengenai Wakapolri Masih Tunggu Wanjakti


Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti (kanan) memerhatikan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan dari terduga teroris. (Foto Antara)
MerahPutih Nasional- Dalam penetapan sebagai Wakil Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan saat ini masih menunggu terpilihnya Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri).
Kepala Kepolisian Nasional (Kompolnas), komisioner Syafriadi Cut Ali mengatakan, penetapan seseorang yang akan menjadi Wakapolri, hingga kini masih menunggu Kapolrinya.
"Apabila Kapolri sudah jadi dan kapolri akan melakukan Wanjakti , baru itu ditetapkan siapa yang diusulkan dan ditetapkan untuk menjadi Wakapolri," ungkap Wakil Ketua Kompolnas Syafriadi Cut Ali kepada wartawan Jakarta Selatan,(7/4).
Dengan dinamika yang ada apakah Kompolnas sudah siap-siap memberikan pandangan tentang Budi Gunawan yang semata menimbulkan persoalan?
Begini, legalitas secara undang-undang konstitusi kompolnas tidak punya kewenangan sampai kesana. Kompolnas itu kan tugasnya hanya mengusulkan, memberikan pertimbangan, dengan pertimbangan ini untuk mendukung pengangkatan Kapolrinya. (Baca: Pekan Ini Amat Mungkin Jokowi Lantik Budi Gunawan)
"Jadi kalau Wakapolri itu urusan Kapolri. Saya kira mau dikomentarkan apa ya, kan belum juga kan, kita juga belum tahu siapa-siapa mengenai nama-nama yang akan diusulkan untuk mencalonkan sebagai orang nomor dua didalam tubuh Polri ini kedepan," ungkapnya.
Komisioner Kompolnas, M Nasser juga menuturkan, jadi begini, menurut undang-undang minimal hal-hal yang mengatur jabatan Kapolri. Jadi jabatan dibawah kapolri belum menjadi dan Undang-undang sampai saat ini belum menjadi rana Kompolnas.
Selain itu ada juga Kabaharman jadi ada 4 masih memenuhi waktu. Yaitu milai dari angkatan 82 komjen Pol Dwi Prijanto, angkatan 83 Komjen POL Budi Gunawan, Angkatan 84 Komjen Pol Putu bayuseno, Komjen Pol Budi Waseso.ia kan sampai situ dan ini butuh mekanisme. itu mekanisime normatif,sudah ada di kepolisian ini. sekarang ada pertanyaan ini seolah-olah hanya skenario. begini kita kalau diperhadapkan dengan pelkiraan-perkiran estimasi seperti ini memang susah untuk berkomentar. tetapi orang yang bersepakat dengan pak Komjen Budi Gunawan bagus satu langkah lagi katanya.
"Kita hadapi dulu Kapolri, kapolri yang sangat penting saat ini, setelah ini baru dan jangan berhitung-hitung. (Baca: Gugatan Budi Gunawan Dikabulkan, Ini 3 Ekspresi Gembira Polisi)
Jadi ada berapa Jenderal yang masuk dalam Bursa Wakapolri?
"Saya tidak tahu dan saya hanya menghitung berdasarkan bintang tiga yang ada. Bintang tiga ada empat orang. dihitung sama dengan ada di luar ada 5 orang loh, tetapi saya pikir sekali lagi next fair tidak perlu, karena mekanisme saat ini adalah Kapolri secepatnya karena dilapangan membutuhkan kepemimpinan seorang Kapolri," tutupnya, (gms).
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan
