Kisah Hurrem, Putri Tercantik di Abad Kejayaan


MerahPutih Cinema – Serial drama 'King Suleiman' yang kini diubah judulnya menjadi 'Abad Kejayaan' cukup menarik para penontonnya di Indonesia. Drama yang diadaptasi dari sejarah kekaisaran Ottoman ini menceritakan berbagai kemelut politik internal mau pun eksternal kekaisaran Islam yang berpusat di Istambul Turki kala itu.
Salah satu daya tarik dari serial ini adalah sosok putri Hurrem, istri tercantik raja Suleiman. Kecantikannya begitu memikat hati sang raja sehingga melupakan istri pertamanya, Mahidevran. Seperti halnya raja Suleiman, putri Hurrem adalah karakter nyata yang pernah hidup di zamannya. Pada mulanya, Hurrem adalah seorang budak yang kemudian memikat hati sang raja karena kecantikannya. (Baca: Mengenal Si Seksi Meryem Uzerli, Penakluk Hati "King Suleiman")
Sebelum dinikahi sang raja, Hurrem memiliki nama Alexandra Lisowska, ia lahir di kota Rohatyn, yang saat itu dikuasai oleh Kerajaan Polandia. Saat beranjak dewasa, Hurrem ditangkap oleh bangsa Tartar Krimea dan dijadikan budak di Kaffa. Setelah itu, ia dibawa ke Konstantinopel, Turki. Di sanalah ia menarik perhatian sang raja dan dijadikan istri. Sebelum menikah, Hurrem pemeluk agama Kristen Ortodoks, atas bimbingan sang raja ia pun memeluk Islam.
Karena kecantikannya, Hurrem membuat istri raja Suleiman, Mahidevran cemburu, Mahidevran pun bertengkar dan memukuli Hurrem. Karena perbuatannya itu raja mengusir istri pertamanya itu ke Manisa, bahkan sang putra mahkota, Mustafa pun ikut diasingkan.
Beberapa tahun kemudian karena khawatir akan menimbulkan pemberontakan, raja Suleiman memerintahkan salah seorang prajurit untuk membunuh putra mahkota. Mustafa tewas atas perintah ayahnya sendiri. (Baca: Mengenal Lebih Dekat Pemeran King Suleiman)
Sepeninggalan Mahidevran dan Mustafa, posisi Hurrem pun semakin baik. Ia bahkan menjadi penasehat raja dalam mengambil kebijakan internasional. Hurrem melahirkan enam anak, yaitu Putri Mihrimah, Selim II, Beyazid, Abdullah, Cihangir, dan Mehmed.
Karena Mustafa tewas, Selim II lah yang naik tahta setelah raja Sulaiman meninggal dunia.
Hurrem meninggal dunia pada 15 April 1558. Jenazahnya dimakamkan di Masjid Raya Sulaimaniah, Konstantinopel, Turki.