Kisah Bocah Ojek Payung, Hasilkan Rp800 Ribu Per Bulan


Pekerja Anak (Foto: Antara Foto/Sahrul Manda Tikupadang)
MerahPutih Megapolitan - Butiran air hujan membasuh daratan stasiun kereta api Depok Baru. Para penumpang yang turun dari stasiun tersebut sejenak menunggu air hujan berhenti. Hujan pun tak henti justru makin deras. Saat itu juga ada bocah pria yang pegang payung dan menawarkan jasanya.
Tim merahputih.com memanggil siswa kelas 4 ini lalu kemudian Payung disodorkan. Anak yang berusia 10 tahun ini harus rela seluruh tubuhnya diselimuti guyuran air hujan yang deras itu. Lalu tim merahputih.com pun mengajak Andi, demikian nama samarannya untuk bersama di bawah teduhan payung agar tubuhnya tidak basah kuyup. Namun, dirinya tidak mengindahkan tawaran itu. Pekerja anak tetap pada prinsipnya, bahwa payung yang sudah disewa harus dinikmati si penyewa.
"Enggak apa-apa mas, saya di sini aja hujan-hujanan, enak kok dan sudah terbiasa. Kan mas sewa payung saya," ujarnya sembari berjalan. (Baca: Korban Ledakan Tanah Abang Itu Berprofesi Tukang Pijat)
Walaupun masih kecil usianya, hatinya sangat dermawan, pendapatan dari ojek payungnya ini seluruhnya diserahkan buat orang tua.
"Biasa mas, uang yang saya dapat dari ojek payung, buat ibu dan ayah. Saya sih tujuannya hanya menolong orang tua. Lumayanlah mas buat tambah-tambahan uang belanja," katanya.
Menurutnya, pendapatan hari ini setiap harinya bisa kantongi Rp40.000. Bayangka jika hujan turun selama 20 hari, Andi bisa membantu uang belanja orang tuanya sejumlah Rp800 ribu. (Baca: Depok Awasi Produk Zat Obat dan Makanan Berbahaya)
"Ga sakit kok mas, justru sehat saya dan bisa bantu ibu setiap bulannya dari hasil ojek payung ini," kata Andi yang merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara ini.
Menurut Andi, ibunya tidak mempunyai pekerjaan tetap, hanya sebagai tukang cuci dan gosok. Yang setiap bulannya hanya mendapatkan upah senilai Rp300 ribu.
"Kalau Bapak sebagai tukang ojek mas," ucap si bocah itu sembari menatap tim merahputih.com. (aku)
Bagikan
Berita Terkait
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Anak Jalanan dan Putus Sekolah Jadi Target Sekolah Rakyat, Pembelajaran Dilakukan Lewat Individual Approach

Perjuangan Ibu Pedagang Serabi asal Tebing Tinggi, Menabung Belasan Tahun hingga Berangkat Haji di 2025

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

BTS Jadi Inspirasi Remaja Lawan Depresi
