Kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas Mengklaim Sistematis


Foto: cisserver
MerahPutih Nasional - Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmi Radhi mengklaim bahwa kinerja timnya semakin solid dan sistematis dalam memberantas mafia Migas. Hal itu, kata dia, bagaimana misalnya kinerja yang tim yang dipimpin ekonom Faisal Basri ini mencari informasi dan data untuk dijadikan rujukan dalam mengelola Migas.
"Kita dalam mencari data, informasi kemudian kita konfirmasi lagi ke Pertamina dan Petral," kata Fahmi di Jakarta, Sabtu (13/12).
Menurut Fahmi, timnya juga sudah mengundang pihak Pertamina dan akan mengundang Pihak Petral untuk mengadakan pertemuan dalam rangka mencari data pembenahan pengelolaan Migas tersebut. Pertemuan antara Tim Reformasi Tata Kelola Migas dan Petral akan diselenggarakan pada Rabu, pekan depan, untuk mencari data yang falid untuk kemudian dianalisi dan dikonfirmasi.
"Jadi kita tidak asal, tapi berdasarkan fakta," pungkas Fahmi yang juga Peneliti pusat studi energi (PSE) dan Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta ini.
Saat ditanya bagaimana cara timnya mencari sumber data sebelum dianalisis, Fahmi mengatakan bahwa model pencarian data ada tiga macam. Misalnya, model pencarian pertama menggunakan data formal yang sudah dipublis, kedua, mencari di internal karena anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas pernah bekerja di Petral, BPH Migas, dan ketiga mendapat dari pihak direksi Pertamina dan Petral sendiri.
"Jadi informasi ini falid dan baru kita analisis," tutup Fahmi
Bagikan
Berita Terkait
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter

Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!

Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah

Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
