KH Ma'ruf Amin: Terorisme Mendistorsi Nilai-nilai Agama

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 28 Maret 2017
KH Ma'ruf Amin: Terorisme Mendistorsi Nilai-nilai Agama
Kegiatan membaca kitab suci Alquran. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Paham radikal terorisme telah mendistorsi nilai nilai agama yang benar dan diinterprestasi sesuai dengan keinginannya. Misalnya, jihad dianggap perang padahal tidak semua jihad adalah perang, namun jihad itu bisa bermakna perbaikan di segala aspek seperti sosial, budaya, politik, dan sebagainya.

"Jihad akan berarti perang jika itu dilakukan di negeri yang sedang perang. Indonesia negara damai sehingga ayat itu tidak berlaku," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin di Jakarta dalam keterangan tertulis, Senin (27/3).

Apalagi Indonesia adalah negara yang dibangun di atas kesepakatan dan perjanjian dari berbagai agama dan suku. Juga telah disebutkan bahwa non muslim yang sudah membuat kesepakatan dengan muslim tidak boleh dimusuhi dan dibunuh. Dengan demikian, siapa saja membunuh non muslim yang sudah sepakat hidup dalam perjanjian maka ia tidak akan mencium bau surga.

Karena itu, ia dengan tegas mengajak seluruh komponen bangsa untuk memberantas dan melawan paham radikal terorisme. Menurutnya, radikalisme dan terorisme muaranya adalah untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"NKRI adalah harga mati karena itu harus dijaga dipelihara dengan berbagai cara dan metode," tukas Rois Aam PBNU ini.

Dalam kesempatan itu Kiai Ma'ruf mengungkapkan dukungannya terhadap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam memerangi terorisme, baik dengan pencegahan maupun penindakan. Khusus untuk pencegahan melalui dunia maya. Menurutnya, saat ini, dunia maya menjadi alat paling efektif bagi radikal terorisme untuk menyebarkan pahamnya. Dunia maya juga pintu yang digunakan kalangan radikalisme untuk meracuni masyarakat.

#KH Ma'ruf Amin #Ketua MUI #Terorisme #Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan