Ketum PSSI Minta Suporter Agar Lebih Dewasa

Menpora Imam Nahrawi memberi sambutan saat membuka Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Hotel Borobudur (Jumat 18/12) pagi. (Foto: kemenpora.go.id)
MerahPutih Sepak Bola - Bentrokan antara suporter Arema Cronous dan Surabaya United, menimbukan dua korban jiwa. Yakni, terjadi di SPBU Sambung Macan Sragen, Sabtu (19/12) pagi. Minibus No Pol BG 7935 RF yang membawa rombongan Aremania, berhenti untuk mengisi BBM dan berpapasan dengan truk yang berisi suporter Surabaya United.?
Kejadian serupa juga terjadi di Kampung Ngrandu, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen Kota.? ?Bentrok tak terhindarkan sehingga menimbulkan korban jiwa dari pihak Aremania. Hasil identifikasi dua suporter Aremania yang tewas yakni Eko Prasetyo (30), warga Dukuh Sebaloh RT 16, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Malang dan Slamet (24) warga Desa Polgajih, Kecamatan Blitar, Blitar.?
Hal tersebut, membuat Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Matalitti, meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kejadian menangkap pelakunya.?
?"Saya sangat prihatin dengan adanya kejadian itu. Seharusnya, semua suporter menjunjung tinggi nilai sportivitas dan bukan malah melakukan tindakan anarkis. Saya berharap pihak keamanan melakukan tindakan tegas dan menghukum pelakunya," ujar La Nyalla.
Bahkan, La Nyalla menuturkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya suporter Arema tersebut. Untuk itu, La Nyalla berharap suporter lebih dewasa supaya kejadian serupa tak terulang lagi.?
?"Atas nama keluarga besar PSSI, kami ikut berduka atas meninggalnya kedua suporter tersebut. Mari kita doakan, semoga kedua almarhum mendapat tempat yang baik disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," sambungnya.
Sementara itu, Polres Sragen telah mengamankan 450 suporter Surabaya United berikut ratusan barang bukti senjata tajam dan peralatan berbahaya yang dibawa oleh suporter Surabaya United.?
?Barang-barang yang diamankan berupa senjata tajam jenis parang dan samurai, pedang, pisau, dan celurit. Ada juga benda-benda berbahaya yang ikut diamankan seperti gir, ikat pinggang besar, ketapel, serta ratusan butir kelereng.?
?"Seluruh barang bukti kini sudah diamankan di Mapolres untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Tidak hanya itu, tim juga sudah mengamankan baju yang dikenakan korban yang tewas terkena bercak darah," tukas Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, Sabtu (19/12) malam.? (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Pemain Dewa United FC Fokus ke Laga Vs Arema

Ditahan Imbang 1-1, Pelatih Persis Solo Akui Arema Bermain Bagus

Lawan Arema di Stadion Sriwedari, Pelatih Persis Waspada Kebangkitan Singo Edan

Pelatih Arema Puji Kiper Dewa United FC

Hasil Liga 1: Dewa United FC Taklukkan Arema

Ribuan Suporter Persis Konvoi ke Stadion Maguwoharjo Jelang Lawan Arema

Egy Maulana Vikri Harus Absen saat Dewa United FC Hadapi Arema

Korban Kanjuruhan Desak Bareskrim Buru Tersangka Lain

Manajemen Arema FC Beri Beasiswa Korban Yatim Piatu Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM Sebut Panpel Arema Cetak Tiket Melebihi Kapasitas Stadion
