Ketua Ikadan: 100 Hari, Jokowi Bikin Resah Rakyat


foto: Achmad
MerahPutih Nasional- 100 hari sudah Presiden Joko Widodo menjalankan roda pemerintahannya. Namun, seperti apa tanggapan masyarakat?
Diantaranya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Pangkalan Brandan (Ikadan) se-Jabodetabek Chairoenisaq Lubis yang mengatakan, 100 hari kerja Jokowi lebih diwarnai keresahan warga.
"Sudah bukan rahasia lagi, semua masyarakat enggak tenang," katanya saat ditemui merahputih.com di gedung Sinar Kasih, Jakarta, Minggu (1/2).
Nisa mencontohkan, pada masa awal pemerintahan Jokowi misalnya, mantan Gubernur DK Jakarta itu mengambil kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini dirasakan memberatkan masyarakat. Meski harga BBM sudah turun, namun harga barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari tidak mengalami penurunan.
"Dengan hasil 100 hari kerjanya ini cukup meresahkan, karena sekarang BBM naik kemudian turun tapi yang lain enggak turun," ungkapnya.
Sementara itu, Pendeta GBI Mawar Saron Lucky Deni justru memuji kepiawaian Jokowi dalam merawat toleransi. Ia percaya, survey Indopoling Network yang menyatakan mayoritas publik menganggap Jokowi mampu memelihara kebhinnekaan Indonesia.
"Kalau menurut saya, saya salut. Karena bijak, bisa merangkul orang-orang yang istilahnya dulu bermusuhan sama dia, tapi sekarang bergandengan tangan, jadi sifatnya bagus," kata Lucky. (MAD)
Bagikan
Berita Terkait
Polri Harus Menjadi Sahabat Umat Beragama, Tanda Negara Hadir Melalui Sentuhan Kemanusiaan

Menteri Agama RI Diminta Datang ke New York, Sebut Pemerintah AS Ingin Tiru soal Nilai Toleransi di Indonesia

Polarisasi Agama bisa Memecah Belah Masyarakat, Spiritualitas Universal Layak Jadi Kurikulum di Kampus

Bikin Adem! Ini Momen Keakraban Paus Fransiskus dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar

Menlu: Indonesia Beri Contoh Baik Dalam Dialog Antarumat Beragama ke Dunia

Kemenag Sebut Salam Lintas Agama akan Perkuat Toleransi
