Kerusuhan Tanjungbalai, Komnas HAM: Ada Yang Pelintir Informasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 11 Agustus 2016
Kerusuhan Tanjungbalai, Komnas HAM: Ada Yang Pelintir Informasi
Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai (Foto: M. Yani)

Merahputih Nasional- Setelah melakukan investigasi terkait kasus penyerangan dan pembakaran rumah ibadah di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan fakta bahwa ada oknum yang sengaja melakukan pembiasan informasi sehingga terjadinya penyerangan.

"Kami menemukan bahwa adanya pelintiran informasi yang dikembangkan oleh orang tertentu yang tadinya komunikasi biasa menjadi komunikasi yang berorientasi kebencian," ucap Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (11/8).

Padahal, lanjut Pigai pada awalnya bentuk keberatan dengan aktifitas salah satu agama oleh Meliana (41) kepada Uwo (47) hanyalah percakapan biasa antar tetangga.

"Kami telah memastikan bahwa komunikasi verbal antara Ibu Meliana dan Ibu Uwo yang tetangga langsung hanya komunikasi biasa. Itu juga dibenarkan oleh Ibu Uwo, bahwa komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang biasa aja," katanya.

Namun pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Peristiwa Tanjung Balai ini tidak bisa menunjukan siapa pelaku penyebaran informasi palsu tersebut.

Seperti yang diketahui pengerusakan 15 rumah ibadah di Tanjungbalai bermula saat seorang warga memprotes kegiatan ibadah pada dini hari. Pigai menganggap protes tersebut tidak bermaksud mendiskreditkan satu agama. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Dipicu Suara Azan, Konflik SARA di Tanjungbalai Pecah, Ini Kronologinya
  2. Nasaruddin Umar Tak Menyangka Ada Bentrok Massa di Aceh Singkil
  3. Din Syamsuddin: Belum Selesai Kasus Tolikara, Muncul Lagi Kasus Serupa
  4. Pembakaran Gereja di Aceh Singkil Diduga Bermotif Politis
  5. Polisi Tetapkan 10 Tersangka Bentrokan di Aceh Singkil
#Komnas HAM #Tanjung Balai #Pembakaran Rumah Ibadah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan