Kepolisian Negara Afrika Timur Tindak Tegas Pembunuh Albino

MerahPutih Afrika - Orang albino di Afrika bagian timur masih mengalami ketakutan. Kehidupan mereka terancam karena merebaknya kepercayaan mistis terhadap orang albino di beberapa negara Afrika Timur.

Kepolisian setempat terus berupaya menekan pembunuhan terhadap orang albino. Di Malawi, misalnya, telah mencanangkan tembak di tempat bagi pelaku pembunuhan orang albino. Tindakan tegas juga berlaku di Tanzania.

“Tembak pelaku pembunuhan ketika tertangkap basah menculik albino. Kita tidak bisa hanya menonton sementara teman-teman kita (albino) dibunuh seperti binatang setiap hari," kata Inspektur Jenderal Polisi Malawi Lexen Kachama, seperti dinukil Dailymail, Minggu (14/6).

Masyarakat umumnya menganggap Albino memiliki nilai mistis tertentu. Akibatnya, orang Albino menjadi sasaran pembunuhan mutilasi. Tubuh mereka dipatok harga tinggi dan diperjualbelikan di pasar gelap.

Di Tanzania, misalnya, potongan tubuh albino dihargai hingga 900 Euro. Tulang punggungnya dianggap mampu mengobati penyakit tertentu.

Dalam kurun waktu 15 tahun, sejak tahun 2000, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat sebanyak 75 orang menjadi korban pembunuhan di Afrika bagian timur. Korban pembunuhan tersebut diambil bagian tubuhnya untuk dijual di pasar gelap.

Berdasarkan riset lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat, pandangan miring terhadap albino muncul akibat pandangan para dukun. Dukun-dukun di Afrika bagian timur meyakini adanya unsur sihir di dalam orang albino. (fre)

Baca Juga:

Manusia Albino Diburu seperti Binatang di Tanzania

Ragam Budaya Asia-Afrika

Hindari Perkosaan, Wanita di Afrika Setrika Payudara