Kepala BKPM Thomas Lembong Pantau Langsung Investasi di NTT

Eddy FloEddy Flo - Senin, 19 Desember 2016
 Kepala BKPM Thomas Lembong Pantau Langsung Investasi di NTT
Kepala BKPM Thom Lembong Tinjau Proyek Nasional di NTT (Foto: Humas BKPM)

MerahPutih Keuangan - Iklim investasi di Nusa Tenggara Timur menjadi perhatian penuh pemerintah. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)Thomas Lembong bahkan berkunjung langsung memastikan jalannya realisasi investasi di NTT.

Kunjungan Thomas Lembong dilakukan demi mendukung investasi di Nusa Tenggara Timur Senin (19/12) sekaligus meninjau sejumlah proyek pemerintah serta proyek swasta yang berasal dari investor lokal dan asing.

"Dua perusahaan PMDN yang dikunjungi oleh Kepala BKPM adalah PT LEN Industri (persero) dengan bidang usaha konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, konstruksi dan limbah dengan rencana investasi sebesar Rp 120 miliar dan telah merealisasikan investasinya sebesar Rp 96 miliar (80,39%), kemudian PT Garam (persero) di bidang industri pengolahan garam dengan rencana investasi Rp 16,9 miliar dan telah terealisasi Rp 3,8 miliar (22%). Kepala BKPM juga dijadwalkan melakukan audiensi dengan PT Shang Che Garamindo yang bergerak di bidang industri kimia dasar anargonik khlor dan alkali dengan nilai rencana investasi US$ 6,01 juta dan telah terealisasi US$ 6,04 juta," kata Thomas Lembong dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (19/12).

Thom Lembong menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke NTT dilakukan BKPM untuk mengoptimalkan keberadaan investasi di daerah.

“Terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja mengubah ekonomi berbasis konsumsi menjadi basis produksi, meningkatkan pajak serta mendorong pemerataan ekonomi,” tuturnya.

Langkah tersebut, sambungnya, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menyampaikan bahwa tiga pilar ekonomi Indonesia masa depan adalah investasi, industri dan ekspor.

”Investasi telah menjadi tumpuan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kerja-kerja untuk mendukung realisasi investasi akan terus digiatkan,” tuturnya.

Thomas Lembong menyampaikan bahwa berdasarkan sektor investasinya, sektor tanaman pangan dan perkebunan mendominasi capaian investasi PMDN dari provinsi yang banyak dikenal akan produksi garamnya ini.

“Sementara untuk PMA yang masuk ke NTT sektor yang mendominasi adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran,” tandasnya.

Dari data yang dimiliki oleh BKPM, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Pada tahun 2014 dari target investasi sebesar Rp 2 triliun, nilai investasi yang masuk hanya Rp0,2 triliun, ini meningkat posisinya pada tahun 2015 dari target Rp 1,8 triliun tercapai Rp 2,2 triliun. Pada tahun 2016 ini, untuk periode Januari-September, NTT mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Capaian NTT tersebut turut mendukung realisasi investasi di tingkat nasional yang pada periode Januari-September 2016 meningkat 13,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 dengan nilai investasi Rp 453,4 triliun terdiri dari 21.843 proyek. Realisasi investasi dalam kurun waktu tersebut juga menyerap tenaga kerja sebanyak 960.041 orang.(Abi)

BACA JUGA:

  1. Jamin Keamanan Investasi, BKPM Gandeng Polri
  2. Kepala BKPM: Kepercayaan Investor Tetap Tinggi
  3. BKPM Buat Forum Untuk Jaring Investor di Trade Expo Indonesia 2016
  4. Deputi BKPM: Perlu Koordinasi Lintas Kementerian untuk Dongkrak Peringkat Ekonomi Indonesia
  5. Kerjasama dengan Polri, BKPM Targetkan Investasi Hingga Rp 631 Triliun

 

 

 

#NTT #Investasi #BKPM #Thomas Lembong
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan