Kemenlu Kesulitan Verifikasi Oknum Polisi RI Gabung ISIS


Juru bicara (Jubir) Arrmanatha C Nasir (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Menanggapi kabar adanya seorang polisi dari Jambi masuk Negara Islam (ISIS), Kementerian Luar Negeri kesulitan memverifikasi hal tersebut.
"Belum dapat dikonfirmasi hal tersebut," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (2/7).
Kemenlu telah berkoordinasi dengan utusan di dua negara terkait, Suriah dan Turki. Namun, belum ada hasil yang sesuai diingini. Kemenlu telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah. Sementara ke Turki, Kemenlu telah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Ankara.
Polisi yang diduga bergabung ISIS itu tidak melapor ke KBRI Suriah ketika dirinya tiba di Damaskus. Dengan demikian, Kemenlu kesulitan melacak dan memverifikasi kepastian tersebut.
Sebelumnya dikabarkan, melalui situs pendukung ISIS, seorang polisi bernama Syahputra dari Jambi bergabung ke ISIS di Suriah. POlisi tersebut berganti nama menjadi Abu Azzayn al Indunisiy saat resmi bergabung. Dia dinyatakan tewas baru-baru ini dalam pertempuran al Barakah. (fre)
Baca Juga:
Pemberontak Suriah Rilis Video Penembakan ISIS
100 Anggota ISIS Tewas pada Pertempuran dengan Mesir di Semenanjung Sinai
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
