Keindahan Surga Itu Ada di Sini: Belitung!

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 22 November 2016
Keindahan Surga Itu Ada di Sini: Belitung!
Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, tempat syuting film Laskar Pelangi (foto:youtube/reynas abdila)

MerahPutih Wisata - Kalau pernah nonton film "Laskar Pelangi" tentu Anda masih ingat adegan saat Arai, Lintang, dan gerombolannya bermain di pantai. Mereka berlarian di antara batu-batu besar, meloncat ke atas batu-batu granit itu, dan mencebur ke air yang begitu jernih.

Menonton adegan dalam film adaptasi novel karangan Andrea Hirata itu kita seolah ikut merasakan kesegaran karena keindahan alam yang sangat memikat.

Namun, sebenarnya kita memang bisa merasakan kesegaran itu secara nyata, mencebur dan menyelam dalam kejernihan air laut di pantai Pulau Belitung. Keindahan alam di film tersebut merupakan gambaran riil, kenyataan sebenarnya, yang bisa kita lihat dan rasakan. Pulau Belitung, yang menjadi tempat syuting dan latar belakang cerita Laskar Pelangi, sesungguhnyalah menyuguhkan keindahan alam luar biasa.

Mari kita lihat lebih jauh wilayah yang menjadi bagian dari Provinsi Bangka Belitung ini.

Bekas Benteng Laut Majapahit

Pulau Belitung menggamit sejarah panjang. Pada akhir abad ke-7 Pulau Belitung masuk dalam wilayah Kerajaan Sriwijaya. Memasuki abad ke-14 Belitung dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit dan menjadi benteng pertahanan kerajaan yang berpusat di Jawa itu.

Pada abad ke-15 Belitung sempat memiliki pemerintahan sendiri, namun kemudian ditaklukkan oleh Kerajaan Palembang.

Setelah itu ada sejumlah kerajaan kecil yang berdiri di Belitung, yaitu Kerajaan Badau, Kerajaan Balok, Kerajaan Belantu dan terakhir adalah Kerajaan Buding. Sejumlah barang peninggalan kerajaan Badau bisa disaksikan di museum Badau. Barang-barang itu antara lain berupa tombak, keris, pedang, gong, kelinang, dan garu rasul.

Masa Kolonial dan Kemerdekaan

Pada masa kolonial, seperti halnya wilayah lain di Indonesia Pulau Belitung pun berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Kerajaan Belanda memperoleh kekuasaan atas wilayah Belitung dari Inggris pada awal abad 19. Kekayaan Pulau Belitung berupa timah putih menjadi incaran pemerintah kolonial.

Ketika Jepang datang pada tahun 1944, Belitung sempat diambil alih pasukan dari negeri Matahari Terbit itu, tetapi kembali jatuh ke tangan Belanda tahun 1946. Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) Belitung menjadi negara tersendiri. Ketika kemudian bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950 Belitung menjadi wilayah kabupaten, sebagai bagian dari provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya, bersama Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung memekarkan diri menjadi Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2000. Provinsi ini merupakan wilayah kepulauan dengan luas sekitar 81.725 kilometer persegi, terdiri dari 20 persen wilayah darat dan 80 persen lautan. Di provinsi ini terdapat 2 pulau besar yaitu Bangka dan Belitung serta 948 pulau-pulau kecil. Dari 950 pulau tersebut, baru sekitar 470 buah pulau yang mimiliki nama dan hanya 50 pulau yang sudah berpenghuni.

Batu-batu besar di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung (foto: youtube/angelina cyntia)

Wisata Pantai

Selain memiliki kekayaan alam berupa timah putih Belitung memiliki potensi besar di bidang pariwisata karena keindahan alamnya dan keragaman etnis serta budayanya. Pada tahun 2009 pemerintah menetapkan wilayah ini sebagai daerah tujuan wisata unggulan.

Keindahan alam wilayah Belitung tak perlu disangkal lagi. Yang paling khas dari wisata alam di Belitung adalah pantainya yang umumnya masih bersih, berpasir putih, ditambah hiasan batu-batu granit berukuran raksasa yang bertebaran dengan bentuk berbagai rupa. Di wilayah Belitung ada puluhan pantai yang menjadi tujuan para pelancong.

Beberapa di antaranya yang cukup dikenal yaitu pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Burung Mandi, Pantai Nyiur Melambai. Juga, ada Pulau Lengkuas.

Pantai Tanjung Kelayang misalnya, yang terletak di Kecamatan Sijuk, sekitar 27 kilometer dari kota Tanjung Pandan, merupakan salah satu pantai terindah di Belitung. Air laut pantai ini tampak kebiruan dengan percik kehijauan, dengan gelombang yang relatif tenang, membangun gairah bagi siapapun untuk terjun dan berenang-renang. Sementara, hamparan pasir yang putih, sangat kontras dengan warna hijau dedaunan pohon-pohon nyiur di tepi pantai. Sungguh perpaduan yang sangat mengesankan.

Keindahan serupa juga bisa kita lihat di pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini tak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang, sekitar 2 kilometer. Pantai Tanjung Tinggi menjadi lokasi syuting film Laskar Pelangi. Pantai ini juga berpasir putih halus dengan tebaran batu-batu granit berukuran raksasa. Para pengunjung pantai ini biasanya akan tergoda untuk bermain, memasuki lorong-lorong di antara batu-batu besar ini.

Nah, bagi Anda yang kini tengah merencanakan berwisata selama liburan, Belitung adalah lokasi yang tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi. Di sini, keindahan surga dunia, bisa Anda dapatkan. (mw)

#Bangka Belitung #Wisata Belitung #Pantai Tanjung Kelayang #Pantai Tanjung Tinggi Belitung
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan