Kedua Penerbang Meninggal Adalah Pilot Terbaik TNI AU


Kedua Penerbang pesawat T-50i Golden Eagle yang gugur (Foto: Twitter Patub Letto @PatubMbel)
MerahPutih Peristiwa - Kedua pilot yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur nahas T-50i Golden Eagle mengalami musibah, menurut Kepala dinas penerbangan TNI Angkatan Udara, Dwi Badarmanto, merupakan penerbang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Hal tersebut diungkapkan Dwi saat menggelar jumpa media di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu (20/12).
"Letkol Pnb Marda Sarjono merupakan lulusan AAU Lanud Iswahjuni Madiun. Sedangkan Kapten Dwi Cahyadi adalah alumnus AAU tahun 2005, saat ini merupakan penerbang squadron udara 15," Jelas Kepala dinas penerbangan TNI Angkatan Udara, Dwi Badarmanto.
Kedua perwira tersebut selama ini dikenal sebagai perwira yang sangat berpengalaman dalam menerangkan pesawat T-50i golden eagle. Akibat kejadian ini, kegiatan Gebyar dirgantara 2015, dihentikan. Sementara penerbangan pesawat komersial dari dan ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta saat ini sudah berangsur normal.
"Pesawat tempur T-50i Golden Eagle TNI AU, merupakan pesawat tempur latih yang tergolong baru. Thun 2013 kemarin, pemerintah dalam hal ini Kemenhan membeli satu squadron pesawat ini dari KAI, Korea Selatan untuk TNI AU dan ditempatkan di Squadron udara 15 Lanud Iswahjuni, Madiun," tambahnya.
Guna mengetahui penyebab kecelakaan, pihak TNI AU sudah membentuk tim Panita penyelidik kecelakaan pesawat terbang (PPKPT) yg saat ini sedang bekerja melakukan penyelidikan lebih lanjut.(aka)
BACA JUGA:
- Pesawat TNI AU Jatuh Saat Air Show di Yogyakarta
- 27 Nama Korban Pesawat Hercules Berhasil Diidentifikasi
- Korban Tewas Pesawat Hercules Bertambah 141 Jiwa
- Pengalaman Netizen Saat Menumpang Pesawat Hercules C-130
- Insiden Jatuhnya Pesawat Hercules di Medan
Bagikan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
