Kebaya Tradisonal Tak Lekang Dimakan Waktu
Foto: Yani
MerahPutih Fashion - Seiring berkembangnya mode tren berbusana, kebaya khas Indonesia memang terus mengalami modifikasi. Dari tangan-tangan desainer kreatif, kebaya yang awalnya hanya memiliki beberapa macam saat ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan macam.
Menurut Yenny Wahid sebagai orang yang gemar mengenakan pakaian tradisional, kebaya modern tidak akan bisa menggeser atau merusak ciri khas dari kebaya tradisional. Karena menurut putri Gur Dur itu, permintaan antara kebaya tradisional dan kebaya modern adalah sama besar.
BACA JUGA: Pembukaan Butik Amy Atmanto Dipenuhi Ibu-Ibu Sosialita
"Menurut saya ada dua aliran. Disatu sisi memang ada kebaya yang dirombak sedemikian rupa sangat modern. Tapi disisi lain masyarakat malah banyak memilih kebaya-kebaya yang sangat tradisional," ucap Yenny di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
Selain itu, Yenny juga menambahkan jika apapun yang terjadi dengan model atau bentuk dari kebaya tidak akan menjadi masalah yang serius asalkan pakaian yang sudah diwariskan ini tetap dilestarikan.
"Jadi ini berjalan beriringan tidak ada yang saling mengalahkan. Buat saya itu masalah kreatifitas dan masalah selera. Diserahkan saja kepada pasar. Dan itu tidak masalah selama kebaya masih dipakai," tutupnya. (yni)
Berita Lainnya:
Bagikan
Berita Terkait
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
Lirik Lagu 'Kebaya Indonesia' 5 Wanita, Jadi Persembahan Spesial untuk Rayakan Hari Kebaya Nasional
Deretan Spg Berkebaya Meriahkan Hari Kebaya Nasional dalam Ajang Otomotif GIIAS 2025
Gerakan #KitaBerkebaya Jamah Identitas Lokal Nusantara, Jadi Upaya Melestarikan Kebudayaan
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Peluncuran Film Pendek Bertajuk #KitaBerkebaya Meriahkan Hari Kebaya Nasional 2025
Bukan Sekedar Baju, Kebaya Menjadi Identitas Budaya Perempuan Indonesia
Kebaya Bukan Cuma Baju, Tapi Juga Identitas Budaya
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU