Kasus HIV/Aids di Cirebon Didominasi Hubungan Seks Sesama Jenis

Ana AmaliaAna Amalia - Kamis, 23 Maret 2017
Kasus HIV/Aids di Cirebon Didominasi Hubungan Seks Sesama Jenis
ANTARA FOTO/Dewi Fajrian

Selama Januari hingga Maret 2017 ini, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon menemukan 12 kasus baru pengidap HIV. Sejak dua tahun terakhir Kota Cirebon penyebaran HIV/AIDS semakin meluas. Di tahun 2016 lalu, KPA Kota Cirebon mencatat ada 170 kasus baru yang ditemukan.

Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengatakan, permasalahan penganggulangan HIV/AIDS harus gencar dilakukan. Sebab, menurutnya dari data KPA Kota Cirebon jumlahnya terus meningkat.

"Kami terus intens mencari temuan baru. Sebab, tujuan kami itu temukan, obati, dan pertahankan. Agar jumlahnya tidak bertambah," katanya di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/3).

Sri mengatakan, resiko penularan HIV/AIDS di Kota Cirebon lebih banyak didominasi akibat hubungan seks. Tak hanya hubungan seks berlainan jenis. Namun, hubungan seks sesama jenis, antara laki-laki dengan laki-laki menjadi salah satu penyumbang terbesar penularan HIV di Kota Cirebon.

"Fenomena lainnya, dalam kasus-kasus yang kami temukan salah satunya pada calon pengantin yang sudah tertular HIV/AIDS. Kemudian, kami juga melakukan upaya pencegahan di kalangan general populasi atau masyarakat umum," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mencatat saat ini jumlah pelanggan seks di Kota Cirebon mencapai 6.300 lebih. Bahkan, menurutnya, jumlah tersebut terus mengalami peningkatan sejak tiga tahun terkhir. Ia mengatakan, data pelanggan seks tersebut merupakan hasil survey dan pendataan yang dilakuka pihaknya di beberapa titik yang dinilai rawan penyebaran HIV/AIDS.

KPA Kota Cirebon pun intens melakukan pendampingan dan turun ke lokasi-lokasi yang rawan penyebaran HIV/AIDS tersebut. Namun, saat disinggung mengenai titik-titik yang rawan dalam hal transaksi seksual yang dilakukan para pelanggan seks tersebut, ia enggan menyebutkannya.

"Yang masuk dalam kategori pelanggan seks itu mereka yang melakukan seks dengan bukan pasangannya. Berlaku di semua kalangan. Saat kami mendata, ternyata kan bukan hanya usia dewasa saja, banyak yang masih usia belasan juga masuk kategori pelanggan seks," katanya.

Ia mengatakan, meningkatkanya jumlah pelanggan seks, turut berpengaruh pada penyebaran HIV/AIDS di Kota Cirebon. Ia berharap, pemerintah juga konsen untuk menanggulangi tentang persoalan transaksi seksual yang berimbas pada peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS.

"Persoalan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS harusnya menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Cirebon. KPA Kota Cirebon akan turut membantu dan terus melakukan upaya yang gencar memerangi HIV/AIDS," pungkasnya.

Berita tentang ini berdasarkan liputan Mauritz, kontrobutor atau reportermerahputih.com saat meliput di Cirebon.

#HIV/AIDS #Kota Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan