Kapolri Persilahkan Demo Tapi Damai, TNI Akan Amankan Masyarakat Umum


Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Dok./Puspen TNI)
Dalam imbauannya terkait pengamanan unjuk rasa 4 November 2016, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengingatkan:
Petugas Keamanan untuk mengamankan dan melindungi pengunjuk rasa agar tertib dan damai. Melindungi warga dari tindakan pelanggaran hukum, dilarang memprovokasi dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memancing kemarahan. sabar dan tenang menghadapi saudara-saudara kita sebangsa.
Bagi para pengunjuk rasa yang disapa Jenderal Tito sebagai saudara, dipersilahkan untuk menggunakan Hak Kebebasan Berekspresi dengan cara damai dan konstitusional. Pengunjuk rasa juga harus memegang teguh koridor UT tidak mengganggu Hak Asasi warga lainnya, dan tidak mengganggu Ketertiban Umum. Yang terpenting sebagai orang timur, pengunjuk rasa diminta mengindahkan etika dan moral serta menjaga persatuan kesatuan bangsa.
Warga masyarakat lainnya diminta untuk tetap bekerja dengan tenang. Menghindari titik demo agar tidak terkena kemacetan. Juga tidak mengupload dan menshare info medsos yang tidak Jelas, apalagi yang tidak benar dan berbau provokatif .
Sementara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengimbau prajurit TNI/Polri agar tidak terpancing dengan kata-kata kasar dan intimidasi dari demonstran provokator karena itu merupakan skenario dan tujuan mereka.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berharap demo damai berjalan betul-betul damai, aman dan tertib. Karena ia yakin doa ribuan petugas dengan niat baik pasti dikabulkan. (dsyamil)