Kadin: Jangan Terlalu Berharap Indonesia Bisa Swasembada Pangan


Petani menyiapkan bibit padi untuk ditanam di Desa Noelbaki, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/2) (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Nasional - Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perdagangan, Distribusi & Logistik Natsir Mansyur mengatakan, 60 persen komoditas pangan dalam negeri impor. Hal itu dikarenakan antara supply dan demand tidak seimbang.
Untuk mengubah angka supply tersebut, kata Natsir masih susah. "Program swasembada tidak bisa terlalu banyak mengharap," kata dia di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/2).
BACA JUGA: Rektor IPB: Pemerintah Tidak Fokus Jaga Ketahanan Pangan
Natsir pesimistis swasembada pangan dapat terwujud. Sebab, banyak kendala yang dihadapi pemerintah. Mulai dari infrastruktur pangan lemah, irigasi lemah, dan infrastuktur penunjang juga lemah.
"Infrastuktur penunjang pangan harus kita rapikan," katanya.
BACA JUGA: Tiga Hal Tingkatkan Swasembada Pangan
Namun, kata Natsir, untuk swasembada konsumsi Indonesia cukup. "Saya agak pesimis, tapi untuk swasembada konsumsi iya," tandasnya. (mad)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru

Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor

Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai

2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%

Bank Permata: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Melambat Bergerak 4,5 Hingga 5,0 Persen

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target

Program Swasembada Pangan Tidak Terganggu Pemotongan Anggaran

Stok Pupuk Nasional 2025 Tambah 2,5 Juta Ton Demi Swasembada Pangan 2027
