JPO Pasar Minggu Ambruk, Ahok Minta Maaf


Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu roboh diterjang angin saat hujan melanda, Sabtu (24/9). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, tepatnya di depan Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ambruk. Akibat kejadian pada Sabtu (24/9) sore, pukul 15.34 WIB itu, sebanyak 3 orang meninggal.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengucapkan duka cita atas kejadian tersebut.
Selain itu, melalui media sosial Twitter, Ahok juga mengucapkan permohonan maaf. Kejadian tersebut akan ditindaklanjuti Ahok dengan mengevaluasi pemasangan reklame iklan di JPO. Ada kesalahan dalam pemasangan reklame di JPO yang kemungkinan menjadi salah satu penyebab Ahok akan melakukan evaluasi.
"Mohon maaf dan turut berduka atas jatuhnya korban di rubuhnya JPO pasar minggu, ke depan kami akan evaluasi pemasangan reklame iklan di JPO," kata Ahok.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyatakan hal yang sama. Djarot menuding beban papan iklan yang terpasang di sisi luar JPO menjadi penyebab ambruknya JPO Pasar Minggu.
Ia mengatakan, papan iklan itu lebih dulu terjatuh akibat diterpa angin kencang menyusul JPO roboh karena tidak mampu menahan beban.
Djarot meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk mengaudit dan mengevaluasi kondisi semua JPO yang ada di Jakarta. Terutama, JPO yang dipasangi papan reklame.
"Makanya ini musim penghujan ini kan anomali ya, karena anomali maka semua JPO akan diaudit diperiksa. JPO yang ditempeli papan reklame khususnya," tegas Djarot.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP

4 Orang Jadi Korban Bangunan Roboh di Pasar Minggu, Kerugian Capai Ratusan Juta

Anies Resmikan Kampung Susun Kunir untuk Warga Bekas Gusuran Era Ahok
