Jemaah Haji Indonesia Jadi Korban Crane Jatuh di Masjidil Haram


maah calon haji menaiki pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/8).(Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
MerahPutih Timur Tengah - Sejumlah Jamaah Haji Indonesia menjadi korban musibah jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram, Jumat (11/9).
Berdasarkan informasi yang diterima merahputih.com dari koordinator media massa Indonesia di Arab Saudi, Khaeron, mengungkapkan peristiwa yang terjadi sore hari waktu Arab Saudi itu, menimpa puluhan jamaah asal Indonesia.
"Hasil identifikasi sementara jamaah asal Indonesia sekira 20 orang luka-luka dan satu orang tewas," terangnya.
Terlihat sejumlah petugas dan koordinator jamaah haji Indonesia sibuk mencari dan mengevakuasi jamaah. "Seluruh jamaah dievakuasi menuju RS Anur dan Asjad, tak jauh dari lokasi kejadian."
Sampai saat ini, proses pencarian dan identifikasi korban asal Indonesia masih terus berlangsung.
"Belum ada kabar resmi terkait jumlah korban jamaah Indonesia," tuntasnya.(fdi)
Baca Juga:
Crane Jatuh di Masjidil Haram, Ibadah Haji Terganggu
Masjidil Haram akan Punya 21 Ribu Toilet
Pangeran Saudi Arabia Sumbang $32 Biliun untuk Amal
Saudi Arabia Cemas Akan Kesepakatan Rudal Iran - Rusia
Kedatangan DVI Saudi Arabia Permudah Identifikasi Korban AirAsia QZ8501
Bagikan
Berita Terkait
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024
