Jelang Drama Musikal Rahvayana, Komunitas Mobil Klasik Retrodiningrat Tabur Bunga

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 18 Desember 2015
Jelang Drama Musikal Rahvayana, Komunitas Mobil Klasik Retrodiningrat Tabur Bunga

Drama Musikal Rahvayana (twitter)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta bekerja sama dengan Korem 072/Pamungkas selenggarakan Gelar Budaya Komunitas Masyarakat Yogyakarta. Acara ini merupakan satu di antara rangkaian acara menuju pagelaran drama musikal dengan naskah berdasarkan novel karya Sujiwo Tejo berjudul Rahvayana yang kiranya akan diseleggarakan pada bulan Maret tahun 2016.

Pimpinan produksi drama musikal Rahvayana Dimas Wicaksana menyampaikan, selama sehari penuh masyarakat Yogyakarta akan disuguhi penampilan dari mobil klasik yang akan diarak dari Tugu Pal Putih hingga Stadiun Mandala Krida.

"Untuk pertama kalinya juga, komunitas mobil klasik Retrodiningrat akan kami ajak untuk tabur bunga mulai dari Taman Makam Pahlawan hingga Mandala Krida," papar Dimas saat jumpa pers, di Sahid Rich Hotel, DI Yogyakarta, Kamis (17/12).

Budayawan Sujiwo Tejo menjelaskan, pagelaran besok merupakan salah satu cara untuk menggambarkan Rahvana kepada masyarakat, sebelum menyaksikan secara langsubg dalam drama musikal yang akan digelar tahun depan. Sehingga masyarakat bisa mengenal sisi lain rahvana yang kurang digambarkan dalam wayang Ramayana.

"Rahvana itu tidak salah. Jika di India, penggambaran Rahvana itu bersifat politis dan rasis karena Rahvana digambarkan kulit hitam sedangkan Rama kulit putih. Mirip dengan artis-artis Bollywood yang saat ini sedang disukai orang Indonesia," jelasnya.

Gelar Budaya Komunitas Masyarakat Yogyakarta akan menampilkan kontes mobil klasik di Tugu Pal Putih sejak pukul 09.00 hingga pukul 14.00. Pada pukul 19.00, acara akan acara akan dipusatkan di Mandala Krida dengan menampilkan panggung hiburan berupa permainan lampu dari mobil klasik dan suara klakson yang akan menjadi musik latar bagi cuplikan pertunjukan drama musikal Rahvayana. (fre)

 

 

#Sujiwo Tejo
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Bagikan