Jebolan Akademi Manchester United Jack Brown Berbagi Ilmu dengan Puluhan Anak Yatim


Kakak-adik George dan Jack Brown (kanan). (Foto Ist)
Pemain keturunan Indonesia-Inggris, Jack Brown berbagi ilmunya dalam mengolah si Kulit Bundar kepada puluhan anak Yatim Piatu di AM Futsal, Bintaro, Rabu (10/8) sore WIB.
Menariknya, metode pelatihan yang di ajarkan Jack beserta kakaknya George Brown memakai metode pelatihan sepak bola Inggris, di mana tempat kedua kakak beradik itu sekolah serta berlatih sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Rencananya setelah pelatihan yang diberikan ini, Jack yang merupakan pemain berbakat kelahiran Jakarta, 2 November 2001 dan George bakal membiayai beberapa anak yatim untuk terus mengasah kemampuannya di Sekolah sepak bola (SSB) di daerah sekitar Bintaro.
"Untuk saat ini kami belum bisa melihat kemampuan para pemain ini (Anak Yatim, red), semuanya rata, belum terlihat ada yang menonjol." ujar Jack yang pernah menyabet gelar penghargaan "The World Final Skill Test 2012 MU Soccer School" sebagai pemain terbaik di Akademi Setan Merah dan diamini George di sela-sela pelatihan.
"Nantinya akan dipilih beberapa pemain berbakat yang nantinya akan dibiayai Jack dan George untuk mengikuti SSB. Tapi dia juga tidak memaksakan bagi ada anak yang tidak betah dengan pelaihan di SSB," tutur Ibunda Jack dan George, Indah Brown.
Indah mengatakan, tujuan utama pelatihan ini adalah memfasilitasi para anak yatim piatu agar mendapatkan teori, praktek lapangan seputar sepak bola serta motivasi dari Jack dan George.
"Tidak hanya para anak yatim ini, tapi Jack dan George juga dapat menyerap ilmu baru seputar kepelatihan usia muda. Dalam pelatihan ini, Jack dan George juga melakukan analisa terhadap kemampuan dan pribadi, sehingga dapat mengarahkan anak-anak bermain sepak bola dengan baik dan benar seperti ilmu yang diserap dari sepak bola Inggris," jelas Indah.
Selain itu, sebelum kembali berlatih serta sekolah di Inggris akhir bulan Agustus ini, Jack juga ikut memeriahkan Kompetisi Liga Pelajar U-16 Piala Menpora 2016 wilayah Provinsi DKI Jakarta. Dalam turnamen usia muda paling bergengsi di Indonesia itu, pemain muda berparas ganteng itu memperkuat Tim Villa 2000 A.
"Saya bergabung di tim Villa 2000 A agar saya tetap bisa menjaga kebugaran tubuh saya. Meski begitu, saya senang bisa bergabung dengan Villa 2000 dan bisa berlaga di event Liga Pelajar itu. Sangat menyenangkan, walau banyak perbedaaan, antara Inggris dan Indonesia," pungkas Jack yang kini berusia 15 tahun.
BACA JUGA:
- Kemenpora Siap Ambil Alih Timnas U-19
- Delapan Klub U-19 Tampil di Pembangunan Jaya Cup 2015
- Bekas Pelatih Timnas U-19 Unggulkan Evan Dimas Ketimbang Martunis
- Indra Sjafri Tolak Martunis kala Seleksi Timnas U-19
- Indonesia Disanksi FIFA, Bekas Pelatih Timnas U-19 Pusing
Bagikan
Berita Terkait
Marcus Rashford Mulai Bersinar, Fans Manchester United Minta Ruben Amorim Dipecat

Manchester United Mau Datangkan Ruben Neves, Harganya Cuma Rp 381 Miliar

Manchester United Raup Pendapatan Rp 15 Triliun, Kenapa Masih Rugi Besar?

Masa Depan Kobbie Mainoo Mulai Temui Titik Terang, Manchester United Dapat Tawaran dari Newcastle?

Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar

Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim

Manchester United bak Mesin Penghancur Bakat Pemain

Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League

Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Enggak Goyah di Puncak, Manchester United Makin Terjerembap ke Papan Tengah
