Jatuh Bangun Perajin Kulit di Desa Wisata Manding


Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding Yogyakarta
MerahPutih wisata- Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding, Bantul, DI Yogyakarta, merupakan satu-satunya desa wisata belanja pernak-pernik serba bahan kulit.
Puluhan showroom atau toko serta perajin kulit menghidupi keluarganya dengan berkreasi membuat tas kulit, jaket kulit, dompet kulit, dan sebagainya.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Manding, Jumakir, menuturkan perjuangan perajin di desa ini cukup pahit. Perajin menghadapi tantangan bertubi-tubi sejak berdirinya industri kulit pada tahun 1957.
"Industri di sini pernah lumpuh total. Itu terjadi tahun 1962. Selama kurang lebih 13 tahun," paparnya kepada merahputih.com, Senin (11/4), di Manding, Bantul, DI Yogyakarta.
Jumakir menjelaskan, lumpuhnya industri pada tahun itu disebabkan kalah bersaing dengan produk impor. Menurutnya, harga produk impor lebih murah sehingga membuat para perajin berpikir ulang untuk memasarkan produknya.
Para perajin selanjutnya dirangkul Pemerintah Daerah untuk bangkit. "Pemda membantu, untuk menghidupkan lagi industri di sini," imbuhnya.
Namun, lagi-lagi industri kulit di Desa Manding mandeg, itu terjadi di awal tahun 2000. "Waktu itu perajin di sini dikelabui investor asing. Ya, akhirnya kolaps lagi," paparnya.
Tak lama, perajin mulai berbenah. Umumnya para perajin mulai membuka toko, tidak lagi sekadar produksi. Para perajin membuka toko dengan cara menjual hasil kerajinan Desa Manding beserta produk-produk lokal lainnya.
Di antaranya produk Cibaduyut, Bandung. Hasilnya, kini berdiri puluhan toko di Desa Manding.
Meski telah tertata, produksi hingga penjualan, perajin tetap saja waswas. Musababnya, karena adanya persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Mau nggak mau harus mau. Tantangan lagi bagi perajin di sini, bagaimana menghadapi yang namanya MEA itu," imbuhnya. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
