Jakmania Tolak Final Piala Presiden di Jakarta


Ribuan pendukung klub rakasasa Indonesia, Persija Jakarta, The Jakmania. (Foto:harianterbit.com)
MerahPutih Sepak Bola - Suporter pendukung setia Persija Jakarta, The Jakmania menolak pagelaran Final Piala Presiden 2015 diselenggarakan di Jakarta.
Bentuk penolakan itu dilontarkan setelah tim Persib Bandung memastikan diri lolos ke final kejuaraan sepak bola paling bergengsi di tahun ini tersebut usai menang agregat 3-2 atas Mitra Kukas di babak semifinal.
Meski demikian, bentuk penolakan yang dilontarkan langsung oleh ketua umum The Jakmania, Richard Achmad berniat kebaikan. Pasalnya, Richard ingin menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dimana kita ketahui, jika penyelenggaraan babak final itu tetap akan diselenggarkan di Jakarta diperkirakan bakal menimbulkan bentrok antara suporter Persib yakni Bobotoh atau viking dengan Jakmania.
Oleh sebab itu, Richard menjelaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan terjadi sesuatu hal yang bisa merugikan banyak pihak. Sudah menjadi rahasia umum, hubungan antara Jakmania dan bobotoh tidak harmonis.
“Dalam beberapa hari terakhir, pihak Kepolisian sudah mengundang Pengurus Pusat membahas terkait rencana final yang akan berlangsung di Jakarta." ungkap Richard seperti dikutip dari JakOnline.
"Dalam pertemuan tersebut kami merekomendasikan kepada kepolisian dan tentu saja Mahaka Sports and Entertainment (selaku promotor Kejuaraan) untuk bisa mempertimbangkan ulang agar laga Final tidak berlangsung di Jakarta,” sambungnya.
Sebelumnya, Persib juga melalui Manajernya Umuh Mucthar telah menolak laga final digelar di Ibukota Jakarta. Penolakan itu jika nantinya, Atep dan kolega berjumpa Arema di pertandingan tersebut.
"Kalau bertemu dengan Arema tidak mungkin. Kalau dengan tim lain mungkin. Saya ingin di tempat netral. Arema pun kalau bermain di Surabaya pasti tidak mau," tegas Umuh Muchtar.
Umuh menjelaskan, jika final bertemu Arema tetap diselenggarkan di Jakarta, dikhawatirkan membuat suasana menjadi tidak kondusif. Hal itu terlhat lantaran, suporter Arema memiliki kedekatan dengan suporter tim ibukota Persija, yang selama ini dikenal selalu bergesekan dengan pendukung Persib.
"Akan ada masalah besar apabila bertemu Arema di Jakarta. Jadi, kami akan meminta untuk di tempat netral. Misalnya di Bali dan saya pikir akan ramai dan penonton membludak apabila bertemu Arema di final," pungkas pria berkumis itu.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemain Timnas Indonesia Sudah Bergabung, Pelatih Persija Pede Hadapi Bali United

Kecewa Tidak Bisa Gunakan JIS Usai Jamu Bali United, Mauricio Souza: Persija Harus Siap Kondisi Apa Pun

Mauricio Souza Bicara soal Peluang Gustavo Almeida Comeback saat Persija Vs Bali United

Jadwal Lengkap Pekan Kelima Super League 2025/2026 Setelah Jeda Internasional: Persib Vs Persebaya, Persija Ditantang Bali United

Gustavo Almeida Yakin Kerja Sama dengan Maxwell, Allano, dan Bruno Tubarao Hadirkan Mimpi Buruk bagi Lawan Persija

Pelatih Persija Mauricio Souza Tantang Penyerangnya Gustavo Almeida

Harus Perkuat Timnas Indonesia Dahulu, Eliano Reijnders Tidak Sabar Memulai Karier bersama Persib

Mauricio Souza Bersyukur Punya Maxwell di Persija

Jeda Internasional, Persija Maksimalkan Waktu agar Lebih ‘Ganas’ di Super League

Puji Performa Persija Sejauh Ini, Pelatih Bali United Serius Mempersiapkan Tim
