Jadi Kapolda Metro Jaya, Berikut Rekam Jejak Irjen Tito Karnavian

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Sabtu, 06 Juni 2015
Jadi Kapolda Metro Jaya, Berikut Rekam Jejak Irjen Tito Karnavian

Irjen Pol Tito Karnavian saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. (Foto/Wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Inspektur Jenderal Tito Karnavian dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Unggung Cahyono. Pelantikan tersebut sesuai dengan salinan Telegram Rahasia (TR) dengan nomor ST/1242/VI/2015 tertanggal 5 Mei 2015 yang ditandatangani oleh Wakapolri, Komjen Pol Budi Gunawan.

Lantas bagaimanakah rekam jejak Irjen Pol Tiro Karnavian?

Informasi yang dihimpun redaksi, Irjen Pol Tito Karnavian adalah alumnus Akpol tahun 1987, ia adalah alumnus Akpol pertama dari angkatan 1987 yang berhasil meraih bintang dua di pundaknya. Jenderal bintang dua tersebut lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 26 Oktober 1964.

Sebelum menyandang dua buah bintang di pundaknya, Irjen Pol Tito Karnavian tercatat memiliki prestasi mencengangkan di korps Bhayangkara. Ia berhasil menangkap dalang pembunuhan terhadap Ketua Muda Bidang Hukum Pidana Mahkamah Agung (MA) Syafiuddin Kartasasmita. usut punya usut ternyata dalam pembunuhan hakim Syaifuddin Kartasasmita adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Tangkap Tommy Soeharto

Pada tahun 2001 silam Syafiuddin bersama dengan sopirnya tengah melintas di kawan Kemayoran, Jakarta Pusat. Mendadak sang Hakim Agung tersebut disalip oleh pengendara sepeda motor. Tanpa basa-basi pengendara motor langsung menembak Hakim Syafiuddin. Hakim Agung Syafiuddin langsung meregang nyawa, sedangkan sang sopir selamat.

Atas insiden tersebut Polda Metro Jaya (PMJ) kemudian membentuk sebuah tim khusus yang disebut dengan "Tim Kobra". Tujuan utama dibentuknya tim Kobra adalah untuk menangkap eksekutor dan dalang pembunuhan terhadap Hakim Agung Syafiuddin. Sebagai pemimpin ditunjuk AKP Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Umum Polda Metro Jaya.

Selang satu bulan kemudian, polisi berhasil meringkus dua orang eksekutor pembunuh Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita. Eksekutor itu mengaku bahwa mereka diperintahkan oleh Tommy Soeharto dengan imbalan sebesar Rp100 juta.

Akhirnya, Kompol Tito bersama anak buahnya berhasil menangkap Tommy di sebuah rumah di kawasan Bintaro, Jakarta. Waktu itu Tommy telah berganti identitas dengan nama Ibrahim. Keberhasilan Tim Kobra diapresiasi oleh Kapolri Jenderal S Bimantoro. Pangkat 25 orang anggota tim dinaikkan. Kompol Tito resmi berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP). Tito yang berusia 35 tahun menjadi perwira termuda dengan dua melati di pundaknya.

Dalam kasus tersebut Tommy dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kemudian, Tommy mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan yang memimpin sidang PK Tommy meringankan hukumannya menjadi 10 tahun penjara. 

Selain itu Tito Karnavian juga banyak menghabiskan kariernya di dunia pemberantasan teroris. Ia bergabung dengan Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Metro jaya. Ia tergabung dalam unit tersebut dan membawahi 75 personel. Tujuan utama dibentuknya Densus 88 adalah untuk meringkus gembong teroris.

Tangkap Teroris

Pada tahun 2005 AKBP Tito Karnavian berhasil meringkus buronan teroris kelas kapak Azhari Husin di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur. Atas keberhasilannya itu ia mendapat kenaikan pangkat menjadi Kombes Polisi, dengan tiga buah bunga melati dipundaknya.

Kiprah Tito dalam memberantas teroris semakin teruji ketika dirinya berhasil meringkus puluhan tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tahun 2007.

Kemudian pada tahun 2009 Tito adalah salah satu Perwira Menengah Polri yang berhasil membekuk jaringan teroris pimpinan Norrdin Mohammad Top. Beberapa operasi khusus pernah ditangani Tito seperti pengungkapan kamp latihan paramiliter teroris di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tahun 2010, kemudian pengungkapan perampokan bersenjata CIMB bank Medan pada tahun 2010, serta Operasi pengungkapan Penembakan dan Bom di NAD pada tahun 2012.

Pada tahun 2010, Tito Karnavian diangkat menjadi Kadensus 88 Anti Teror Mabes Polri. Ia menggantikan Brigjen Pol Saud Usman Nasution. Tito resmi menyandang bintang satu dipundaknya. Seiring dengan berjalannya waktu pada September 2011 ia diangkat sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Selanjutnya paa tahun 2012, ia diangkat sebagai Kapolda Papua. Selama dua tahun berdinas di Bumi Cendrawasih ia berhasil meredam gejolak dan gerakan separatis di Provinsi Paling Timur di Indonesia. (bhd)

BACA JUGA:

Gantikan Unggung Cahyono, Tito Karnavian Jadi Kapolda Metro Jaya

 

#Tommy Soeharto #Polda Metro Jaya #Irjen Tito Karnavian
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Polisi menangkap pelaku penculikan di Pondok Aren, Tangsel. Ditemukan pelat Polri palsu, airsoft gun, dan seragam polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Indonesia
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Program Jaga Jakarta jadi wadah kolaborasi antara kepolisian, ormas, dan masyarakat dalam menciptakan suasana kota yang aman, tertib, dan harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Pengamanan ring 1 akan dilakukan oleh Paspampres, sementara ring 2 dan 3 akan dijaga kepolisian.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
WFT diduga menggunakan dark web untuk beraksi meretas 4,9 juta data nasabah bank selama lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Indonesia
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
WFT ditangkap di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. Tersangka melakukan aksinya sebagai @bjorkanesiaa sejak 2020
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Indonesia
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Polisi tidak segan menindak tegas anggota yang melanggar ataupun diduga membekingi pedang narkoba.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Indonesia
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 1.719 kasus dengan total 2.318 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Bagikan