Jadi Aktivis Femen, Gadis Mesir Hina Lafaz Allah

MerahPutih Gender – Gerakan kesetaraan gender memang banyak disuarakan para aktivis Femen dari berbagai penjuru dunia beberapa tahun belakangan. Kebanyak dari para Femen berorasi tanpa busana, menolak segala ketidasetaraan gender yang mereka anggap sebagai diskriminasi terhadap kaum hawa.

Aliaa Elmahdy salah satunya, seperti yang dilansir Hyperallergic, perempuan 23 tahun asal Mesir ini menjadi seorang aktivis Femen dan dengan sangat lantang menolak hukum syariah Islam di negeri piramida itu. Sebelumnya Aliaa hanya menyuarakan pemikiran kesetaraan gendernya melalui jejaring sosial, Aliaa banyak mengunggah foto telanjang dirinya untuk meyuarakan kesetaraan gender di Mesir.

Aliaa memutuskan sebagai ateis setelah menjadi aktivis Femen, ia banyak mengajak para perempuan Mesir menanggalkan hijab mereka dan ikut bugil seperti dirinya. Bukannya ditanggapi para perempuan, foto Aliaa justru banyak dikomentari para lelaki hidung belang.

Setelah aksinya diketahui orangtua, Aliaa pun diusir dari rumah, kedua orangtuanya merasa malu melihat tingkah putri cantiknya itu. Tak memiliki tempat berlindung, Aliaa nyaris diperkosa oleh para lelaki cabul, merasa terancam ia pun minta suaka ke Swedia.

Aliaa pun semakin menjadi jadi dalam menyuarakan kesetaraan gender yang ia pahami, bahkan secara terang-terangan ia tampil di media meminta para perempuan menanggalkan hijabnya, sedangkan para pria mengenakan hijab.

“Ini untuk menyadarkan perempuan agar tidak munafik,” ungkap Aliaa.

Tindakan Aliaa yang semakin diluar batas adalah ketika ia bersama seorang rekan Femennya berfoto sangat menjijikan dan dapat melukai perasaan para Muslim. Pasalnya Aliia, berfoto menduduki bendera ISIS dengan darah menstruasi dan kotoran manusia.

Meski pun ISIS banyak melakukan tindakan yang tak manusiawi, bendera organisasi Islam garis keras ini memiliki lafaz Allah. Tak seharusnya Aliaa atau siapa pun melakukan hal tersebut. Berbagai sumber mengatakan, Aliaa tewas dalam sebuah kecelakan setelah melakukan aksi telanjangnya di Mesir.