ISFA Angkat Tema Neoteric Heritage di Ajang Indonesia Fashion Week 2016
Imelda Sparks Fashion Academy (ISFA) di ajang Indonesia Fashion Week 2016 (Foto: Jhon Abi)
Merahputih Fashion - Imelda Sparks Fashion Academy (ISFA) kembali mengikuti pagelaran busana di ajang Indonesia Fashion Week 2016. Kali ini mengangkat tema Neoteric Heritage, ISFA telah memilih 8 (delapan) designer mudanya yang memamerkan 48 koleksi busana.
Para designer yang ikut diantaranya Pratiwi Harsetiani, Fitriana Carmelita, Lia Gerstenfeld, Jill Kuntoro, Agnesia Sagala Airini Lioni, Laura Alvita, dan Gabriella Carnelita.
Creative and Academic Development Director ISFA Musa Widyatmodjo, mengatakan Neoteric Heritage bertujuan agar keindahan budaya, daerah, kain dan etnik Indonesia semakin dikenal dan digemari di kalangan lebih luas sampai kepada anak muda.

"Berbagai sumber inspirasi yang digali oleh ke-8 deigner muda tersebut adalah Rumah Gadang, Pulau Lembata, Dayak Kenyah, Tari Faluaya dari Nias, Rumah Toraja, Pulau Bali, hingga Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat," kata Musa saat memberikan pemaparan di Indonesia Fashion Week 2016, di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (13/3).
Musa menambahkan konsep rancangan busana yang berkesan modern, terlihat melalui aplikasi motif etnik yang menggunakan warna-warna pop art yang kontras seperti pink, biru, dan kuning. Potongan busana dengan siluet yang simple dan aplikasi fabric manipulasi untuk detailnya, membuat koleksi Neoteric Heritage ini menjangkau luas ke segmen anak muda yang memiliki mobilitas tinggi namun tetap ingin tampil unik melalui sentuhan etnik Indonesia.
"ISFA adalah pendidikan model yang berkomitmen untuk menggali budaya Indonesia sebagai inspirasi karya, sehingga siswa akan semakin terbiasa dan bahkan karya mereka selalu memiliki ciri khas Indonesia," terangnya.

Selain itu, lanjutnya, tujuan pagelaran busana ini bukan hanya indah untuk dipamerkan tapi juga harus memperhitungkan nilai jualnya.
"Pembekalan di sisi bisnis sangat penting karena dalam persaingan di industri fashion. Sedangkan peluang di Industri mode sangat besar tapi tantangannya juga berat," jelasnya.
sementara itu, Executive Director ISFA Floery D. Mustika, mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut, ISFA akan meluncurkan program terbaru yakni Fashion Business Program.
"Program ini akan diperkenalkan melalui Talk Show ini di Mini stage IFW pada hari Sabtu kemarin oleh beberapa pembicara fashion expert. Jadi siswa akan mendapat ilmu dan keterampilan yang lengkap, tidak hanya ilmu design kreatif, tapi juga mereka akan mengerti sisi bisnisnya," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Indonesia Fashion Week 2016 Resmi Dimulai
- IFW 2016 Beri Perhatian Khusus Perancang Busana Muslim
- Gaun Etnik 100 Motif Ulos dan Songket Pecahkan MURI
- Dukung UKM, Pemerintah Turunkan Bunga KUR Jadi 9 Persen
- Kain Ulos Terpanjang Meriahkan Festival Danau Toba 2015
Bagikan
Berita Terkait
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.