IPW: Selama 3 Bulan, 20 Orang Jadi Begal Panggang

Aang SunadjiAang Sunadji - Rabu, 01 April 2015
IPW: Selama 3 Bulan, 20 Orang Jadi Begal Panggang

Ilustrasi Tertangkapnya Pelaku Begal. (Foto Antara: Septianda Perdana)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Kriminal - Indonesia Police Watch (IPW) mendata selama tiga bulan berturut-turut (Januari hingga Maret 2015) jumlah pelaku begal yang dikeroyok dan dibakar hidup-hidup massa sebanyak 20 begal.

"Dari jumlah itu 11 begal tewas dan 9 luka berat," kata Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (1/4).

Neta yang juga mantan bekas salah satu wartawan di harian surat kabar terkemuka melanjutkan meski pelaku begal yang dikeroyok dan dibakar massa terus meningkat. Kesulitan ekonomi dan sempitnya lapangan kerja tampaknya membuat berbagai pihak tetap nekat melakukan kejahatan begal, walau ancaman kematian akibat dikeroyok massa selalu di depan mata. (Baca: Adik Begal "Panggang" Balas Dendam)

Sebagian besar begal yang tewas dan luka mengalami luka parah di bagian kepala. Jawa Tengah menjadi daerah paling rawan aksi pengeroyokan begal, yakni ada 5 kasus, yang 4 di antaranya terjadi di Sukoharjo. Jawa Barat menduduki posisi kedua, dengan 4 kasus. Lampung dan Jakarta 2 kasus. Banten dan Sumatera Selatan 1 kasus. (Baca: Melacak Komplotan Begal Panggang Pondok Aren)

Usia begal yang dikeroyok tergolong produktif. Usia 17 sampai 40 tahun ada 15 orang, usia di atas 40 tahun ada 3 orang, dan usia 15 tahun ada 2 orang. Para begal ini tergolong sadis. Sebagian besar korban mereka bacok dan tembak. Mungkin karena itu massa tak segan-segan mengeroyok begal sampai mati.

"Artinya, tindakan main hakim sendiri adalah wujud dari kekesalan masyarakat terhadap pelaku kriminal dan ketidakpuasan masyarakat terhadap proses hukum serta ketidakpercayaan pada aparat keamanan," tandas Neta S Pane. (bhd)

 

 

#Begal Motor #Begal Panggang #Neta S Pane #Indonesia Police Watch
Bagikan
Ditulis Oleh

Aang Sunadji

Coffee is a life

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Pagar Laut Mandek, Kejagung dan Polri Diminta Hilangkan Ego Sektoral
Menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, publik menunggu bagaimana ending dari kasus pagar laut.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
Kasus Pagar Laut Mandek, Kejagung dan Polri Diminta Hilangkan Ego Sektoral
Indonesia
Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyoroti kasus dugaan asusila dan narkoba oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Maret 2025
Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri
Indonesia
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Polisi dari Unit Reskrim Polsek Metro Cengkareng sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Indonesia
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Korban Achmad mencoba mempertahankan telepon genggam milik kekasihnya sehingga para pembegal menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga luka-luka.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 April 2024
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Indonesia
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Seorang wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN dikabarkan menjadi korban pembegalan di flyover Jalan Jenderal Sudirman
Zulfikar Sy - Selasa, 20 Desember 2022
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Indonesia
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
Dia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku kejahatan tersebut sehingga tidak terjadi korban selanjutnya.
Andika Pratama - Selasa, 20 Desember 2022
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
Bagikan