Ini yang Membuat Raja Salman 'Kepincut' dan Betah Berlibur di Bali

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Selasa, 07 Maret 2017
Ini yang Membuat Raja Salman 'Kepincut' dan Betah Berlibur di Bali
Raja Salman saat bersalaman dengan Presiden Joko Widodo. (FOTO Antara)

Sambutan hangat para pemuka agama dan antusiasme ribuan warga Bali, serta indahnya pemandangan alam dan budaya Pulau Dewata nampaknya membuat Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud 'kesengsem'.

Betapa tidak, begitu pertama menginjakkan kaki dan menghirup udara Pulau Dewata, Raja Salman disuguhkan dengan tari pendet, tari penyambutan khas Bali yang dibawakan 50 anak-anak dari Sanggar Tari Sawitri Renon Denpasar.

Tidak hanya itu, saat turun dari pesawat jumbo jet kerajaan Saudi Arabia Boeing 747-400, ia juga disambut tokoh lintas agama yang ada di Bali, yang semakin menambah kesan sang raja. Dan, Iring-iringan Raja Salman dan rombongan pun disambut hangat ribuan warga Bali yang rela berdiri di pinggir jalan.

Saking 'kepincutnya' dengan Pulau Bali, setelah dua malam berlibur di Nusa Dua, Raja Salman kemudian memutuskan untuk memperpanjang tiga hari masa liburannya dari jadwal semula, yaitu yang semula dijadwalkan hanya sampai 9 Maret, diperpanjang hingga 12 Maret.

Antusiasme masyarakat saat menyambut kedatangan Raja Salman di Pulau Dewata, Bali. (FOTO Antara)

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali Cokorda Oka Ardana Sukawati menilai keputusan Raja Salman yang memperpanjang masa liburan di Pulau Dewata merupakan hal yang luar biasa, terlebih sang raja merupakan orang nomor satu di Arab Saudi.

"Jika tidak ada hal yang menyenangkan beliau (Raja Salman), tidak mungkin beliau memutuskan itu (perpanjang masa liburan)," ucap Cokorda Oka Ardana Sukawati, seperti dilansir Antara, Selasa (7/3).

Pria yang akrab disapa Cok Ace itu menilai, vibrasi manusia dan alam Bali telah mampu membuat Raja Salam kepincut dengan Pulau Dewata.

Perpanjangan masa liburan itu, lanjut dia, merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi bagi seorang pemimpin negara di tengah jadwal kenegaraan yang padat dan ketat.

"Walaupun berlibur tetapi seorang raja memiliki jadwal yang ketat. Dengan adanya pergeseran masa keberangkatan ini akan berpengaruh (di jadwal) ke belakang, ini luar biasa," ujar Cok Ace.

Ratusan pecalang juga ikut berpartisipasi melakukan pengamanan di beberapa obyek wisata yang dijadikan tempat berliburnya Raja Salman di Pulau Dewata. (FOTO Antara)

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi sebelumnya mengatakan, Raja Salman memilih Bali sebagai tempat berlibur, karena Pulau Dewata sudah terkenal keindahannya ke seluruh dunia sehingga menarik minat raja.

"Selain itu lokasinya juga menghadap ke laut lepas, hawa udaranya pun stabil. Oleh karenanya beliau memilih Bali," ucap Osama dalam jumpa pers usai mengantar Raja Salman beserta rombongan ke hotel di Nusa Dua.

Osama melanjutkan kemungkinan besar sang raja mengikmati liburan di objek wisata laut.

"Yang Mulia sangat menyukai laut, kemungkinan besar beliau akan banyak menghabiskan waktunya menikmati pemandangan laut," tutur Osama.

Namun, Osama enggan berkomentar lebih rinci terkait lokasi atau obyek wisata yang akan dikunjungi Raja Salman maupun rombongannya selama berlibur.

#Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud #Pulau Dewata Bali #Wisata Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan