Ini Tanggapan Wong Solo Tentang Pemecahan Rekor MURI Menulis Aksara Jawa
Ajang pemecahan rekor MURI dengan menulis aksara Jawa terpanjang 500 meter, berlangsung di Solo Paragon Mall, Minggu (5/2).
Selain menyedot antusias masyarakat yang ingin ikut ambil bagian, acara ini juga ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah pengunjung untuk mengenalkan aksara Jawa kepada sang buah hatinya.
"Setidaknya ini menjadi sarana tersendiri untuk kembali mengenal dan mempelajari aksara Jawa," jelas seorang pengunjung Mall, Novita saat berbincang dengan Merahputih.com .
Novita mengakui, dengan kegiatan seperti ini seolah mampu mengedukasi kepada masyarakat bahwa di negara Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, yakni aksara Jawa.
Terpisah salah seorang panitia kegiatan Sumarton Hadinoto menerangkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Imlek tahun ini. Dimana pemecahan rekor MURI ini sebagai salah satu wujud adanya alkuturasi budaya yang ada di Solo.
"Bisa dilihat, saat perayaan Imlek kemarin, masyarakat semua berbaur menjadi satu, tanpa ada yang mebedakan suku, ras hingga agama. Hal ini menandakan, jika Imlek bukan lagi milik warga Tionghoa saja, namun milik masyarakat," terangnya.
Berita ini berdasarkan laporan Win , reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Untuk membaca artikel Win lainnya disini: Ini Dia Cara Wong Solo Pecahkan Rekor MURI dengan Aksara Jawa.