Ingin Bergabung dengan Kurdi, Pria Australia Terancam Penjara Seumur Hidup
Passport Australia (foto: screenshot abc)
MerahPutih Internasional - Kabar terbaru datang dari Australia. Seorang pria asal Australia beberapa waktu lalu dituduh melakukan teror setelah polisi mengatakan jika dirinya mencoba bergabung dengan kelompok Kurdi untuk memerangi kelompok militan ISIS di Irak.
Seroang pria asal Australia yang dikabarkan bernama Jamie Williams tersebut, dihentikan oleh agen Pabean saat ia ingin melakukan penerbangan ke Qatar dari bandara Melbourne pada bulan Desember lalu.
Dihentikannya keberangkantan Williams lantaran ditemukannya peralatan militer yang ditemukan dibagasi miliknya, ujar seorang Polisi federal Australia dan Departmen Imigrasi.
Usai menghadiri siding di pengadilan, Willam langsung diserahkan dimasukan ke tahanan hingga pengadilan berikutnya pada bulan Oktober mendatang, seperti yang dilansir dari abcnews.
Jika terbukti bersalah, William dikabarkan akan terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup.
Baca juga:
Turki Perluas Kampanye Anti-ISIS
Perdana Menteri Korsel Minta Maaf terkait MERS
Turki Akan Terus Bombardir ISIS
Turki Izinkan AS Gunakan Pangkalan Udara untuk Menyerang ISIS
Bagikan
Berita Terkait
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Presiden Prabowo Sambangi Mahasiswa Doktoral di Australia, Bawa Harapan Baru bagi Pendidikan dan Diplomasi
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik