Indonesia dan Jepang Bentuk Forum Maritim


Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat pertemuan bilateral Indonesia-Jepang di kantor PM Jepang, Tokyo, Senin (23/3). (setkab.go.id)
MerahPutih International - Pemerintah Indonesia dan Jepang menyepakati pembentukan forum kerja sama bidang maritim.
Hal tersebut dilakukan saat pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Senin (23/3) petang, di kantor PM Jepang, Tokyo seperti disitat dari setkab.go.id.
Pertemuan kali ini, menurut Shinzo Abe, telah mengkonfirmasikan sesama negara demokratis dan juga sesama negara maritim di Asia, kedua negara akan lebih meningkatkan hubungan strategis.
Menurut Abe, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, terdapat dua hasil yang sangat bermanfaat. Pertama adalah dimulainya forum maritim di tingkat pejabat untuk mewujudkan laut yang terbuka dan stabil. Kedua adalah kesepakatan untuk memulai prakarsa atau inisiatif baru untuk mendorong ekspor dan peningkatan investasi di Indonesia, terutama prakarsa atau inisiatif baru ini adalah promosi.
“Kita bersama-sama mengkonfirmasikan juga peningkatan kerja sama mengenai isu-isu kawasan regional maupun masyarakat internasional seperti isu di ASEAN dan isu Laut Selatan dan sebagainya,” jelas Abe seraya berharap hasil pertemuan kali ini akan semakin mendorong hubungan yang erat di antara kedua negara.
Adapun kerja sama di bidang maritim, menurut Presiden Jokowi, telah disepakati untuk membentuk forum kerja sama maritim, khususnya di bidang keamanan maritim, infrastruktur maritim, dan industri maritim.
Adapun Presiden Jokowi dalam pernyataannya mengatakan, Indonesia adalah negara besar dan memiliki potensi yang sangat besar, dan tadi ia telah menyampaikan rencana pembangunan lima tahun yang mungkin bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang.(Baca: Ke Jepang, Jokowi dan JK Genjot Investor)
“Tadi juga telah kita bicarakan mengenai program promosi, promosi investasi agar semakin banyak investor dari Jepang yang mau menginvestasikan di Indonesia, terutama mengenai bidang-bidang yang mungkin bisa dikerjasamakan, bisa dimasuki investasinya dari Jepang yaitu bidang pembangkit tenaga listrik, pelabuhan kemudian infrastruktur jalan dan jalan tol juga pembangunan kawasan industri,” terang Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo dan PM Jepang Shinzo Abe, menyaksikan penandatanganan kerja sama nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bidang pertahanan, perdagangan, dan promosi.(Baca: Bebas Visa Turis Asing untuk Perkuat Rupiah)
MoU Pertahanan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Ryamirzad Ryacudu dan Menteri Pertahanan Jepang Akinori Eto, MoU kerja sama perdagangan ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Ketua Japan External Trade Organization (JETRO) Hiroyuki Ishige, serta tentang kerja sama promosi investasi, oleh Ketua BKPM Franky Sibarani dan Ketua JETRO, Hiroyuki Ishige.
Bagikan
Berita Terkait
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain

Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga

Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin

Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

Empat Alasan Cryptocurrency Memiliki Nilai Signifikan dan Layak Dipertimbangkan Sebagai Aset Investasi Jangka Panjang

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia
