Hikikomori, Penyakit Mengurung Diri yang Menyerang Jutaan Warga Jepang


Hikikomori. (capture dailymail)
MerahPutih Internasional- Hikikomori atau menarik diri mulai menarik perhatian media sejak 1999-2000an. Pasalnya Hikikomori cukup fenomenal yang membuat jutaan pemuda Jepang hilang dari kehidupan sosial.
Seperti yang dilansir Dailymail, orang pemuda Jepang bernama Yuto Onishi memotong semua kontak dengan keluarga dan teman-temannya selama 3 tahun terakhir. Yuto hampir tidka pernah meninggalkan kamarnya. Siang ia gunakan untuk tidur sedangkan malam ia gunakan untuk begadang seperti menjelajah we dan membaca komik.
Aktivitas yang Yuto lakukan di luar rumah hanya saat ia membeli makan, itu pun saat malam hari. Hal itu dilakukan untukmenghindari kontak dengan orang lain. Kondisi yang dialami oleh Yuto ini adalah Hikikomori, salah satu kondisi kesehatan dan sosial terbesar yang dihadapi Jepang. Dan ia dinayatakan mengidap Hikikomori saat berusia 18.
Sekitar satu juta orang Jepang, sebagian besar laki-laki antara usia 15 dan 20, dikatakan menderita kondisi ini yang berarti 'menarik diri' atau 'membatasi diri'. Selain membuat keluarga sedih, kondisi ini juga mempengaruhi ekonomi Jepang.
Dr Takahiro Kato mengatakan penyebab dan pengobatan kondisi sebagian besar tidak diketahui, tetapi ia berusaha untuk mencegah generasi lain terhadap kondisi ini.
Baca Juga:
Wanita Jepang Anti Pria Berjenggot
Tren Rok Mini Bercahaya di Jepang
Gadis 'Otaku' dari Korea Ini Bikin Pria Jepang 'Meleleh'
Robot Amerika akan Bertarung Melawan Robot Jepang
Penumpang Bakar Diri, Gerbong Kereta Jepang Ikut Terbakar
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

Apa Itu Progeria? Penyakit Genetik Langka dengan Dampak Penuaan Dini

Profil Sammy Basso: Pejuang Progeria yang Menginspirasi Dunia Medis Itu Tutup Usia

Pemeriksaan Genomik untuk Mengetahui Potensi Penyakit Langka
