Hijabers Ini Pilih Demo daripada 'Dinner'
Puluhan Srikandi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ikut meramaikan aksi unjuk rasa peringatan Hari Kebangkitan Nasional, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih, Nasional-Puluhan srikandi Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) ikut meramaikan aksi peringatan Hari Kebangkitan Nasional, di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Para skrikandi ini tergabung dalam Himawati IMM. Koordinantor Aksi Himawati IMM, Naya mengatakan mereka lebih memilih berjuang di jalan untuk menyampaikan aspirasi daripada menerima undangan jamuan makan malam bersama Presiden Joko Widodo.
"Ya, kami tidak takut turun ke jalan, walaupun kami perempuan kami tetap berjuang sampai akhir," ujar Naya kepada merahputih.com, Jakarta (20/5).
Perempuan berjilbab ini menegaskan bahwa, Himawati menghimbau agar pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan rakyat demi tercipta bangsa yang bermartabat di mata dunia.
"Kestabilan ekonomi sangat diperlukan," ujarnya.
Bersama para demonstran lain, para skrikandi ini ikut meneriakan agar Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mundur karena dianggap tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan, 'Nasionalisasi Tambang' serta menginginkan 'Reformasi jilid II'. (AB)
Bagikan
Berita Terkait
Aktivis Delpedro Segera Diadili, Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap