Heboh, Petani Tomat di Garut Ngambek Buang Hasil Panen ke Selokan

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 13 Agustus 2015
Heboh, Petani Tomat di Garut Ngambek Buang Hasil Panen ke Selokan

Petani tomat ngambek heboh di Facebook (Foto: Facebook Fikka)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Di tengah maraknya permainan harga daging sapi, kini anjloknya harga tomat menjadi perbincangan di kalangan netizen. Hal ini menyeruak melalui unggahan sebuah foto unik di laman facebook.

Di dalam foto tersebut tampak tomat berceceran di selokan. Peristiwa itu terjadi di Cikajang, Garut, Jawa Barat. Pengunggah foto menerangkan, awalnya tomat-tomat tersebut diduga bercecer akibat kecelakaan mobil pengangkut tomat.

"Kata suami saya yang emang udah 5taun tinggal di Garut, kejadian ini emang sengaja, alias para petani sengaja membuang hasil panen nya karena ternyata harga tomat kali ini cuma di hargain 200 perak per kilo nya," tulis pengunggah foto, Fikka Selfiana, dikutip Kamis (13/8).

Parahnya, menurut pengunggah foto, harga tomat di supermarket di Garut mencapai 200 kali lipat dari harga jual petani. Harga jual dan harga di pasaran yang tak seimbang itu menyebabkan para petani rela membuang hasil panennya ke selokan. Sebagian lainnya, para petani membagi-bagikan tomat ke tetangganya.

"Daripada sakit hati 1 keranjang besar cuma di hargain 600 perak, mending di bagi bagiin aja itung2 amal katanya," imbuh Fikka.

Hingga pukul 14.40 WIB, unggahan foto tersebut telah dibagikan sebanyak 24.152. Sebagian besar netizen turut bersimpati terhadap petani. "Kemarin jg liat orang yogyakarta posting ginian,bedanya mereka akhirnya buang gitu aja d bawah pohon salak,ktanya drpd sedih jual harga gitu,mending dipake pupuk aja," tutur salah satu netizen yang memberikan komentar. (fre)

Baca Juga:

Ingin Harga Daging Sapi Murah? Biarkan Importir Berkompetisi

Kemarau Panjang, Harga Cabai Melambung Tinggi

Luhut Janji Stabilkan Ekonomi dan Keamanan

#Netizen #Petani
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Tidak ada kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani, karena pemerintah berkomitmen penuh melindungi kepentingan petani
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Indonesia
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Indonesia
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Indonesia
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Hasil panen tebu yang sudah digiling belum dibayar, sementara beban biaya produksi gula terus menghimpit
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Infografis
Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
Netizen Indonesia 'menyerbu' Brasil dengan memberi rating bintang 1 di salah satu ikon negara tersebut, Hutan Amazon. Hal itu diduga sebagai balasan pada warganet Brasil yang juga memberikan rating bintang 1 untuk Gunung Rinjani usai insiden pendaki perempuan asal Brasil, Juliana Marins. Netizen Indo dilawan ya bakal di counter attack ???? gimana menurut kamu nih?
Wiwit Purnama Sari - Selasa, 01 Juli 2025
Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
Indonesia
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Sebelumnya banyak warganet Brasil meluapkan protes dengan memberikan rating bintang satu disertai komentar bernada marah pada halaman Google Maps Gunung Rinjani.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Indonesia
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan nasib petani. Hal ini diungkapkan setelah ia menyoroti adanya dugaan oknum mafia pangan.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Indonesia
Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal
Pengaturan teknis impor tapioka akan segera dilakukan karena sudah menjadi perhatian penting bagi pemerintah, terutama untuk menjaga keberlanjutan kesejahteraan petani lokal.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal
Indonesia
Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat
Prabowo tegaskan pemerintah tak segan-segan untuk melindungi para petani dari permainan harga hasil produksi yang dilakukan pengusaha.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat
Indonesia
Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, petani harus memiliki rumah dan mobil bagus.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus
Bagikan