Headset Virtual Reality Menunjukan Tajinya di 2015


MerahPutih Teknologi - Ini akan menjadi tahun penantian bagi para gamers untuk melihat beberapa konsol pendukung game seperti Oculus Rift. Begitulah menurut para desainer Dying Light mengenai pengguna Xbox One dan PS4. Kosol virtual reality (VR) ini dapat membuat kita masuk ke dunia game.
"Berapa lama saya pikir untuk mengadaptasi konsol game seperti Oculus Rift? Jujur, setahun," kata Maciej Binkowski, kepala designer Techland untuk Dying Light dalam sebuah wawancara dengan TrustedReviews.
"Untuk mendapatkannya titik di mana gamer bisa bermain dengan nyaman selama tiga jam di sofa, saya pikir itu akan dinantikan sepanjang tahun. Tidak hanya dari perspektif teknologi permainan, tapi juga dari perangkat keras," lanjutnya.
Salah satu masalah yang paling serius bagi masa depan Oculus Rift VR adalah bahwa kemampuan frame rate harus sangat tinggi untuk menawarkan pengalaman yang baik dan menghindari efek berbayang yang banyak dirasakan saat pertama kali mencoba headset VR.
Prototipe Oculus Rift DK2 dirancang untuk berjalan pada 75 frame per detik yang dimaksudkan untuk menghindari blur. Dalam beberapa laporan bhakan menunjukkan bahwa nantinya Oculus akan memilikikemampuan frame reate hingga 90 frame per detik.
Bayangkan, Techland baru saja mengumumkan Dying Light akan memiliki kemampuan hanya 30 frame per detik dan anda tentu dapat memahami kekurangnya sehingga Binkowski antusias membangun Dying Light melihat masa depan menjanjikan Oculus Rift.
"Dengan tingkat kompleksitas seperti Dying Light, saya pikir itu akan menyita sepanjang tahun," kata Binkowski. Dia menunjukkan bahwa untuk saat ini, dukungan Oculus Rift akan terbatas pada "proyek jenis tertentu (yang dibuat) terutama untuk Oculus."
Ini adalah berita buruk juga bagi Sony Morpheus, sebuah headset virtual reality PS4 yang tampil di beberapa acara game pada tahun 2014.
Mungkin kita tidak harus mengharapkan lebih dari kemunculan headset VR dalam waktu dekat. Namun, kedua perusahaan belum menentukan tanggal rilis untuk kedua headset itu, tidak ada jaminan baik Oculus Rift atau Morpheus akan dipasarkan dalam waktu dekat.
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
