Harapan Dino Patti Djalal dari KTT Asia-Afrika
Mantan Wakil Menlu DIno Patti Djalal Seminar Asia Afrika di Stikom LSPR (Foto twitter @STIKOMLSPR
MerahPutih Nasional - CEO Foreign Policy of Indonesia Dino Patti Djalal optimistis Indonesia sudah siap menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika.
Banyak hal yang sudah dipersiapkan agar KTT Asia-Afrika (KAA) yang akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada 22-23 April 2015 mendatang, dapat berjalan lancar, sesuai dengan harapan.
"Harus siap, sudah banyak persiapan-persiapan protokoler, logistik dan subtansi juga. Dan semoga pada hari H nanti berlangsung dengan baik. Kita kan punya pengalaman konferensi sebesar ini," kata Dino saat menjadi pembicara pada acara bertajuk " Reaktualisasi Samangat Bandung dalam Perayaan ke 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika dan Peringatan 10 tahun New Asian Strategic Partnership" di London School of Publik Relation, Jakarta, Senin (23/3).
Dino berharap agar semangat dari KTT Asia-Afrika di Bandung terus terjaga sehingga dapat meningkatkan pola sinergisitas dan menguntungkan antara negara-negara Asia dan Afrika. Tidak saja dari sisi politik, tapi juga bagaimana hubungan ekonomi dari KTT Asia-Afrika ini dapat ditingkatkan karena sesuai perkembangan ekonomi di Asia dan Afrika.(Baca: Jokowi Pimpin Rapat 60 Tahun KTT Asia Afrika)
"Jadi harapan saya semangat Bandung itu terus terjaga, terus menyala dan sekarang potensi sinergi, baik politik maupun ekonomi antara negara-negara Asia dan Afrikka dapat terus dkembangkan karena negara-negara di Asia beda dengan Asia yang dulu tahun 1955-an. Afrika yang sekarang juga berbeda," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dino juga menambahkan tentang pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di negara internasional dapat dipastikan datangnya dari Asia dan Afrika.(Baca: KTT Asia Afrika Usung Tema Perkuat Kerjasama Selatan-Selatan)
"Bagaimana potensi itu sekarang bisa kita garap bersama. Itu tantangan di Bandung dan di Jakarta nanti," kata mantan Wakil Menlu di era Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono itu. (hur)
Bagikan
Berita Terkait
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Mikrofon Sempat Mati saat Presiden Prabowo Pidato di KTT PBB, Kemlu RI Jamin Pesan Sudah Tersampaikan
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?