Hangatkan Tubuh dengan Sajian Khas Nusantara Wedang Ronde


Wedang Ronde jadi salah satu kuliner favorit di Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Kuliner - Wedang ronde merupakan sajian khas nusantara. Sajian ini biasanya ditemui di jajanan khas nusantara atau di tempat-tempat wisata yang terbilang dingin.
Biasanya, bila tidak di tempat dingin, pedagang wedang ronde membuka lapaknya di malam hari. Karena khasiatnya dapat menghangatkan tubuh.
"Asli nusantara kan. Saya dapat resep, dan jualan, dari orangtua. Setahu saya, wedang ronde juga ada di luar Jogja. Kayak di Bandung, namanya sekoteng," kata Ilham, pedagang wedang ronde di kawasan wisata Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, kepada merahputih.com, dua hari lalu, Minggu (6/3).
Wedang Ronde Jogja terkenal dengan rasanya yang khas dan menghangatkan (Foto: Instagram @thisisindonesian)
Di kawasan wisata Kaliurang, wedang ronde di sini tak ubahnya wedang ronde di Kota Yogyakarta. Namun, saat Anda mencobanya di tempat dingin, hangatnya akan menghalau tusukan dingin tubuhnya Anda.
"Khasiatnya buat masuk angin. Bahan airnya kan dari jahe dan serai," imbuhnya.
Selain di Kaliurang, beberapa spot pedagang wedang ronde di Yogyakarta terdapat di Alun-alun Selatan, Alun-alun Utara, Malioboro, dan sekitar Tugu Pal Putih. Rata-rata seporsi wedang ronde hanya dibanderol Rp5.000.(fre)
BACA JUGA:
- Sate Kere Bu Suwarni Digemari Berbagai Kalangan di Yogyakarta
- Sate Kere Kuliner Khas Yogyakarta Berbahan Jeroan Sapi
- Menengok Pesona Alam dari Taman Wisata Plawangan Turgo Yogyakarta
- Jadah Tempe, Jajanan Khas Kaliurang Yogyakarta
- Liburan Seru di Pantai Nglimun Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
