H-10 Lebaran, Terminal Pulo Gadung Masih Sepi Pemudik

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 08 Juli 2015
H-10 Lebaran, Terminal Pulo Gadung Masih Sepi Pemudik

Suasana terminal bus antar kota antar provinsi Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Megapolitan - Terminal Pulo Gadung merupakan salah satu terminal bis terbesar yang berada di DKI Jakarta, maka tidak mengherankan jika terminal Pulo Gadung menjadi salah satu destinasi para pemudik untuk mencari bis menuju kampung halamannya khusus bagi pemudik yang berasal pulau Jawa.

Memasuki kawasan terminal Pulo Gadung, para penumpang akan langsung disuguhkan dengan ramainya para pedagang dan agen-agen bis yang siap meraup rupiah dari para penumpang.

Terminal ini memiliki disain laiknya lapangan berbentuk hurup L yang berada ditengah-tengah pasar dan dikelilingi arus masuk angkutan kota sekitar Jakarta, dari sisi kanan pintu masuk terminal terlihat deretan loket PO Bis yang siap melayani para penumpang yang hendak mudik ke kampung halamannya.

Akan tetapi meski sudah memasuki H-10 lebaran, ada yang berbeda dengan kondisi terminal Pulo Gadung, terminal terlihat sepi, bahkan hanya terlihat puluhan penumpang yang menunggu bis di sekitar full, sambil sibuk dengan kegiatannya masing, ada yang sekedar ngobrol dengan keluarga, memainkan gadget sambil menikmati jajanan yang ditawarkan para pedagang bahkan ada yang hanya duduk diam laiknya seorang pemikir yang hilang ditengah keramaian.

Ketika para petugas PO Bis dikonfirmasi mengenai sepinya penumpang pada arus mudik lebaran kali ini, Patar Sianturi petugas PO Handoyo mengatakan ada penurunan drastis penumpang meski sudah memasuki H-10 lebaran.

Suasana Terminal Pulo Gadung Jakarta Timur (Foto: MP/AB)

"Sampai H-10 masih 2-3 bis yang keluar tidak ada bedanya dari hari biasanya, kalau tahun lalu bahkan bisa sampai 7-8 bis yang kelur perhari" ujar Patar Sianturi Kepada merahputih.com, Terminal Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (8/7).

Bahkan, pria yang berasal dari Tapanuli Utara ini mengatakan tahun lalu, H-5 sampai dengan hari H lebaran, PO nya bisa meraup pendapatan puluhan juta perhari " tahun kemarin itu kalau H-5 dan seterusnya bisa 15-20 bis yang keluar, tahun ini tidak ada tanda-tanda" selorohnya sambil menunjuk kearah full penumpang.

Untuk tujuan, Patar mengungkapakan bahwa PO-nya hanya melayani rute Pulo Gadung - Jogyakarta, khusus keberangkatan terminal Pulo Gadung, ia menambahkan untuk tarif masih relatif karena semakin mendekati lebaran tarif meningkat.

"Saat ini, ongkos paling tinggi Rp 400 ribu tujuan Jogya, AC, paling rendah RP 300ribu, kalau ekonomi kisaran Rp 100ribu sampai Rp 150ribu" tambahya.

Dilain sudut, ketika diminta konfirmasi, Kusju salah satu petugas DLLAJ Terminal Pulo Gadung mengiyakan bahwa tahun ini jumlah penumpang menurun drastis, bahkan terbilang sepi.

"Lihat aja sendiri tuh lebih banyak petugas bis ketimbang penumpag" ujar Kusju, Petugas DLLAJ di Terminal Pulo Gadung.

Ia menambahkan dari tanggal 2-7 juli tahun 2015, jumlah penumpang hanya berjumlah ratusan baik yang keluar dan masuk, berbeda dengan tahun lalu, bisa mencapai ribuan penumpang perhari.(AB)

#Mudik Lebaran #Arus Mudik #Terminal Pulo Gadung
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Soroti Kondisi Mengerikan Terminal di Jakarta yang Bikin Malu Wajah Ibu Kota
Jupiter juga menyoroti tidak adanya papan informasi keberangkatan bus. Ia mendesak Dishub untuk memasang videotron di terminal
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
DPRD DKI Soroti Kondisi Mengerikan Terminal di Jakarta yang Bikin Malu Wajah Ibu Kota
Indonesia
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Korlantas Polri menilai kebijakan one way jauh lebih efektif mengatur arus mudik Lebaran 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya menyebutkan, bahwa WFA efektif mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Indonesia
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Bagikan