H-10 Lebaran, Terminal Pulo Gadung Masih Sepi Pemudik


Suasana terminal bus antar kota antar provinsi Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
Merahputih Megapolitan - Terminal Pulo Gadung merupakan salah satu terminal bis terbesar yang berada di DKI Jakarta, maka tidak mengherankan jika terminal Pulo Gadung menjadi salah satu destinasi para pemudik untuk mencari bis menuju kampung halamannya khusus bagi pemudik yang berasal pulau Jawa.
Memasuki kawasan terminal Pulo Gadung, para penumpang akan langsung disuguhkan dengan ramainya para pedagang dan agen-agen bis yang siap meraup rupiah dari para penumpang.
Terminal ini memiliki disain laiknya lapangan berbentuk hurup L yang berada ditengah-tengah pasar dan dikelilingi arus masuk angkutan kota sekitar Jakarta, dari sisi kanan pintu masuk terminal terlihat deretan loket PO Bis yang siap melayani para penumpang yang hendak mudik ke kampung halamannya.
Akan tetapi meski sudah memasuki H-10 lebaran, ada yang berbeda dengan kondisi terminal Pulo Gadung, terminal terlihat sepi, bahkan hanya terlihat puluhan penumpang yang menunggu bis di sekitar full, sambil sibuk dengan kegiatannya masing, ada yang sekedar ngobrol dengan keluarga, memainkan gadget sambil menikmati jajanan yang ditawarkan para pedagang bahkan ada yang hanya duduk diam laiknya seorang pemikir yang hilang ditengah keramaian.
Ketika para petugas PO Bis dikonfirmasi mengenai sepinya penumpang pada arus mudik lebaran kali ini, Patar Sianturi petugas PO Handoyo mengatakan ada penurunan drastis penumpang meski sudah memasuki H-10 lebaran.
Suasana Terminal Pulo Gadung Jakarta Timur (Foto: MP/AB)
"Sampai H-10 masih 2-3 bis yang keluar tidak ada bedanya dari hari biasanya, kalau tahun lalu bahkan bisa sampai 7-8 bis yang kelur perhari" ujar Patar Sianturi Kepada merahputih.com, Terminal Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (8/7).
Bahkan, pria yang berasal dari Tapanuli Utara ini mengatakan tahun lalu, H-5 sampai dengan hari H lebaran, PO nya bisa meraup pendapatan puluhan juta perhari " tahun kemarin itu kalau H-5 dan seterusnya bisa 15-20 bis yang keluar, tahun ini tidak ada tanda-tanda" selorohnya sambil menunjuk kearah full penumpang.
Untuk tujuan, Patar mengungkapakan bahwa PO-nya hanya melayani rute Pulo Gadung - Jogyakarta, khusus keberangkatan terminal Pulo Gadung, ia menambahkan untuk tarif masih relatif karena semakin mendekati lebaran tarif meningkat.
"Saat ini, ongkos paling tinggi Rp 400 ribu tujuan Jogya, AC, paling rendah RP 300ribu, kalau ekonomi kisaran Rp 100ribu sampai Rp 150ribu" tambahya.
Dilain sudut, ketika diminta konfirmasi, Kusju salah satu petugas DLLAJ Terminal Pulo Gadung mengiyakan bahwa tahun ini jumlah penumpang menurun drastis, bahkan terbilang sepi.
"Lihat aja sendiri tuh lebih banyak petugas bis ketimbang penumpag" ujar Kusju, Petugas DLLAJ di Terminal Pulo Gadung.
Ia menambahkan dari tanggal 2-7 juli tahun 2015, jumlah penumpang hanya berjumlah ratusan baik yang keluar dan masuk, berbeda dengan tahun lalu, bisa mencapai ribuan penumpang perhari.(AB)
Bagikan
Berita Terkait
DPRD DKI Soroti Kondisi Mengerikan Terminal di Jakarta yang Bikin Malu Wajah Ibu Kota

Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
