Gunakan Vaksin Palsu, RS Harapan Bunda Mengaku Kecolongan


MP/Muchammad Yani
MerahPutih Nasional - Finna, Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta Timur menjelaskan bahwa pihak manajemen tidak mengetahui pembelian vaksin palsu di rumah sakitnya. Pasalnya ia mengaku setiap pembelian obat sudah melalui prosedur yang berlaku.
"Rumah Sakit Harapan Bunda sudah mempunyai standar oprasional. Adanya vaksin palsu yang dilakukan oknum jelas tidak sesuai dengan prosedur," ucapnya saat konferensi pers di lobby rumah sakit, Jakarta Timur, Sabtu (16/7).
Pembelian vaksin palsu oleh oknum dokter dan suster diakui merupakan sebuah kelalaian dari pihak manajemen. Finna menjamin seteleh kasus tersebut terbongkar vaksin yang berada di rumah sakit adalah vaksin asli.
"Ini bisa kita sebut kecolongan. Kami jamin saat ini vaksin di Rumah Sakit Harapan Bunda asli," ujar Finna dihadapan awak media dan orang tua pasien.
Lebih lanjut, Finna mengatakan saat ini terdapat satu vaksin yang dinyatakan palsu adalah vaksin Pediacel. Vaksin tersebut berguna untuk mencegah anak dari penyakit difteri, tetanus, pertusis, polio, dan Hib (haemophilus influenzae).
"Temuan awal itu pediacel tapi kalau ada temuan lagi akan kami beritahukan secepatnya," ucapnya.
Meski begitu para orang tua yang mendengar penjelasan Finna merasa tidak percaya. Pasalnya ada beberapa orang tua yang melakukan pembayaran di loket resmi rumah sakit saat memberikan vaksin kepada anaknya.
"Bohong kalau rumah sakit enggak tahu," teriak salah satu orang tua. (yni)
BACA JUGA