Grebeg 1 Syawal di Keraton Solo Diserbu Warga
Tradisi Grebeg Syawal atau Grebeg Pasa Keraton Solo masih jadi magnet perhatian masyarakat (Foto: MP/Win)
MerahPutih Budaya - Grebeg 1 syawal atau Grebeg Pasa yang dilaksanakan Keraton Kasunanan Solo, Jumat (8/7) tampaknya masih menjadi perhatian bagi masyarakat.
Bagaimana tidak, banyak masyarakat rela datang lebih awal guna menyaksikan ritual kirab sepasang gunungan tersebut, yakni gunungan Jaler (laki-laki) dan estri (perempuan).
Pantuan merahputih,com, sejak pukul 08.00 WIB, sudah banyak warga yang memadati kawasan Keraton. Selain itu, warga juga memadati kawasan Masjid Agung, yang menjadi lokasi persinggahan dua pasang gunungan tersebut.
Berdasarkan rencana awal, memang pihak keraton bakal mengeluarkan sepasang gunungan pada pukul 10.00 WIB, namun karena waktu yang mendekati Shalat Jumat, akhirnya diajukan mejadi pukul 09.00 WIB.

Pasangan gunungan Grebeg Syawal dikirab dari Keraton Solo (Foto: MP/Win)
Iringan abdi dalem keraton pun terlihat. Sepasang gunungan itu pun dibawa lebih dari 10 orang per gunungan.
Setelah tiba di Masjid Agung, sejenak sepasang gunungan ini didoakan di dalam Masjid Agung. Setelah didoakan, sepasang gunungan dibawa keluar. Dimana gunungan jaler diperebutkan di kawasan Masjid Agung, sedangkan gunungan estri dibawa kembali ke kawasan keraton untuk diperebutkan di depan keraton Solo.
“Ya inilah wujud kebersamaan, setelah satu bulan penuh berpuasa. Inilah puncak perayaannya, yakni dengan simbol kebersamaan di tengah masyarakat,” jelas Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Solo Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo.(Win)
BACA JUGA:
- Dikirab Besok, Ini Dia Sepasang Gunungan Grebeg Pasa
- Grebeg Pasa, Keraton Kasunanan Solo Keluarkan Sepasang Gunungan
- Malam Takbiran, Jemaah Pemuda Islam Keliling Keraton Solo Sambil Bawa Obor
- Keraton Solo Keluarkan Dana Rp65 Juta Setiap Bulan untuk Gaji Abdi Dalem
- Ratusan Koleksi Museum Keraton Solo Dibersihkan
Bagikan
Berita Terkait
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri