GP Ansor: Konflik Yaman Tidak Terkait Sentimen Sunni Syiah

Fredy WansyahFredy Wansyah - Minggu, 12 April 2015
GP Ansor: Konflik Yaman Tidak Terkait Sentimen Sunni Syiah
Pemberontak Muslim Syiah mengangkat senjata, menolak serangan udara di Sanaa. (foto: Antara Foto)

MerahPutih Nasional - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyatakan bahwa konflik Yaman yang mempertentangkan anatar Arab Saudi dan Kelompok Syiah Houthi tidak terkait sentimen Sunni Syiah. Hal ini terbukti dari fakta bahwa Abedrabbuh Mansour al Hadi dan Abdul Malek al Houthi merupakan penganut Syiah Zaidiyyah. (Baca77 Anak Tewas Dalam Konflik Yaman)

"Konflik tersebut tidak ada kaitannya dengan Sunni dan Syiah, melainkan hanya ketakutan dan ancaman kepentingan dan politik negara. Bangsa Indonesia tidak boleh ikut terlibat dan melakukan intervensi," kata Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, di Jakarta, Minggu (12/4).

Pimpinan ormas sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu menjelaskan, umat Islam Indonesia beserta ulama Indonesia diharapkan tidak terpedaya dan terbakar amarah melihat konflik Yaman tersebut. (BacaSekitar 30 Persen Pejuang di Konflik Yaman Masih di Bawah Umur)

"Masak tokoh-tokoh Islam Indonesia ditunggangi kedutaan negara lain untuk mendukung aksi perang yang mereka lakukan. Kita, umat Islam Indonesia, jangan mau dipakai orang lain," katanya dengan tegas.

Diketahui sebelumnya, sekumpulan ulama menghampiri kediaman Duta Besar Arab Saudi. Kehadiran itu untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah Arab Saudi yang mengomandoi gempuran ke Yaman. (fre)

#Yaman #Konflik Timur Tengah #GP Ansor #Nahdlatul Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Bagikan