GP Ansor: Konflik Yaman Tidak Terkait Sentimen Sunni Syiah
Pemberontak Muslim Syiah mengangkat senjata, menolak serangan udara di Sanaa. (foto: Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyatakan bahwa konflik Yaman yang mempertentangkan anatar Arab Saudi dan Kelompok Syiah Houthi tidak terkait sentimen Sunni Syiah. Hal ini terbukti dari fakta bahwa Abedrabbuh Mansour al Hadi dan Abdul Malek al Houthi merupakan penganut Syiah Zaidiyyah. (Baca: 77 Anak Tewas Dalam Konflik Yaman)
"Konflik tersebut tidak ada kaitannya dengan Sunni dan Syiah, melainkan hanya ketakutan dan ancaman kepentingan dan politik negara. Bangsa Indonesia tidak boleh ikut terlibat dan melakukan intervensi," kata Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, di Jakarta, Minggu (12/4).
Pimpinan ormas sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu menjelaskan, umat Islam Indonesia beserta ulama Indonesia diharapkan tidak terpedaya dan terbakar amarah melihat konflik Yaman tersebut. (Baca: Sekitar 30 Persen Pejuang di Konflik Yaman Masih di Bawah Umur)
"Masak tokoh-tokoh Islam Indonesia ditunggangi kedutaan negara lain untuk mendukung aksi perang yang mereka lakukan. Kita, umat Islam Indonesia, jangan mau dipakai orang lain," katanya dengan tegas.
Diketahui sebelumnya, sekumpulan ulama menghampiri kediaman Duta Besar Arab Saudi. Kehadiran itu untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah Arab Saudi yang mengomandoi gempuran ke Yaman. (fre)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
2 Kubu Berkonflik di PBNU Dikabarkan Sepakat Gelar Muktamar
Musyawarah Kubro di Lirboyo Didorong Jadi Jalan Islah Pengurus PBNU
Gus Yahya Siap Laksanakan Keputusan Musyawarah Kubro demi Islah NU
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah